Tama mulai menggeluti sepakbola ketika masuk di SSB Indonesia Muda, lalu dia bergabung dengan akademi Widodo Cahyono Putro Gresik. Dari situlah, dia lolos membela Gresik U-21 hingga akhirnya dipromosikan menjadi kiper tim senior.
Pada awalnya, Tama merupakan kiper ketiga setelah Aji Saka dan Fitrul Rustapa. Penampilan oke Tama membuat pelatih Hanafi memilih pemain 20 tahun itu sebagai penjaga gawang utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaan pasti sangat sedih. Apalagi, awal saya berkarier di sepakbola profesional itu di Gresik. Karena, saya di sana sudah lama dari mulai U-21," Tama mengungkapkan.
Gresik United terdegradasi ke Liga 2 musim depan karena berada di posisi paling buncit klasemen. Mereka mengoleksi poin 10 dari 29 pertandingan.
Tama tak mau membeberkan kodnisi internal Persegres. Dia menyerahkan kepada manajemen tim.
"Penyebabnya saya tidak bisa berkomentar. Mungkin itu lebih baik ditanyakan ke pelatih dan manajemen," katanya.
Tama berharap Gresik United tak perlu berlama-lama bermain di Liga 2. Dia ingin melihat klub kebanggaanya itu bisa tampil lagi di liga tertinggi Indonesia.
"Semoga cepat kembali ke Liga 1," ujar pemain yang membela timnas di SEA Games 2017 itu.
(ads/fem)