Untuk kedua kalinya Bhayangkara FC gagal meraih poin di Liga 1. Setelah kalah 0-1 di markas Barito Putera, kini mereka kalah 0-2 dari PSM di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (19/10/2017) malam WIB.
Bhayangkara dan PSM sama-sama kesulitan mengontrol pertandingan di lapangan yang becek usai diguyur hujan deras. Umpan-umpan dari kedua tim kerap terhenti sebelum bola sampai kepada pemain yang dituju. Alhasil, babak pertama harus berakhir dengan skor 0-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Willem Jan Pluim mampu membawa PSM unggul lebih dulu di menit ke-48. Pemain kelahiran Belanda itu sukses mencocor bola usai memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Zulham Zamrun.
Selang dua menit kemudian, tim berjulukan Juku Eja berhasil melesakkan gol kedua lewat Steven Renaud di menit ke-50. Gol itu lahir setelah terjadi kemelut di depan gawang Awan Setho lewat sepak pojok Zulham. Hingga laga usai skor 2-0 bertahan untuk kemenangan PSM.
Tambahan tiga poin membuat PSM naik ke posisi kedua dengan poin 58. Mereka kini cuma kalah satu angka dari Bhayangkara di puncak klasemen.
"Kami kebobolan dari set-piece. Jika kami kebobolan karena open play, tentu saya mempertanyakan kesalahan pemain. Tapi, tadi semua karena bola mati, kami kalah pengalaman. Pemain kami juga kalah fisik karena kalah postur tubuh, ini yang harus menjadi catatan," kata Simon usai laga.
Sementara itu, Robert Rene Alberts selaku pelatih PSM sangat puas dengan kemenangan timnya. Peluang timnya untuk mengejar juara liga kembali terbuka.
"Kalau kami lihat ke belakang, kami tidak pernah keluar dari kejar-kejaran. Putaran pertama kami berada di tiga teratas. Posisi ini saya pikir ada dalam gapaian mengejar gelar juara," tambah Rene. (rin/cas)











































