Penyerahan donasi itu diwakili oleh manajemen Persela kepada istri Choirul Huda, Lidya Anggraini di Lamongan, Jumat (27/10/2017). Lidya, yang didampingi putra bungsunya Muhammad Rasyad Rafael Ramadhan, tak menyangka dengan respons positif warganet. Dia sekaligus memintakan maaf untuk Huda. Lidya juga sempat menelepon pihak dari kitabisa.com untuk mengucapkan terimakasih.
"Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih atas semuanya dan meminta maaf jika almarhum suami saya mungkin ada kekhilafan," kata Lidya terbata-bata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai tadi malam, simpati dan ungkapan belasungkawa masih terus datang," Lidya menjelaskan.
Sementara, Media Officer Persela Lamongan, Andika Hangga mengatakan, ia datang mewakili pihak Ernest Prakasa dan netizen untuk menyampaikan sumbangan. Ernest, kata Angga, sebenarnya berkeinginan untuk datang tapi karena ada kegiatan yang tak bisa ditinggal akhirnya mewakilkan pada manajemen Persela Lamongan.
"Tadi juga ibu Lidya sempat menelpon untuk mengucapkan terimakasih," dia menerangkan.
Ernest Prakasa memang mengajak publik berdonasi untuk keluarga Huda lewat situs Kitabisa.com/choirulhuda. Dia mempromosikannya lewat media sosial miliknya.
Choirul Huda meninggal dunia setelah mengalami hipoksia usai berbenturan dengan rekan sendiri, Ramon Rodriguez, yang berposisi sebagai bek di lanjutan Liga 1 melawan Semen Padang pada 15 Oktober 2017.
(fem/nds)