Timnas Mongolia dijadwalkan untuk berwisata ke Pantai Lampuuk, Rabu (6/12/2017). Pantai itu merupakan pantai yang terimbas tsunami paling besar pada 2004.
Setelah berasyik-asyik di pantai pasir putih, mereka pun kembali ke penginapan. Tapi saat akan meninggalkan lokasi, bus tak bergerak meskipun sopir sudah gas pol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pemain timnas Mongolia, yang mengenakan kaus biru dengan nama negara di bagian punggung, mendorong bus agar dapat terbebas dari jebakan pasir. Bus yang didominasi warna putih itu akhirnya mampu keluar dari pasir. Si sopir mengakui telah parkir terlalu menjorok ke bagian berpasir.
Ada-ada saja...
![]() |
Timnas Mongolia menuai hasil kurang oke di Aceh World Solidarity Cup. Mereka belum sekalipun merasakan kemenangan dalam dua laga yang dilakoni.
Timnas Mongolia dikalahkan Kyrgyzstan 0-3. Kemudian dikandaskan Indonesia 2-3.
Hari ini, Mongolia akan bertanding melawan Brunei Darussalam. Namun belum diketahui apakah laga kedua timnas ini akan dilanjutkan atau tidak. Pasalnya, ada kemungkinan pertandingan tersebut kemungkinan batal jika kondisi cuaca dan lapangan tidak memungkinkan.
"Laga terakhir Mongolia lawan Brunei Darussalam kemungkinan batal. Karena laga terakhir itu tidak memperebutkan apapun. Dalam turnamen ini hanya juara satu dan dua yang diambil," ujar Match Commissioner Manager Aceh World Solidarity, Abdul Maurice Tuguis.
(fem/fem)