Apresiasi Pemerintah Bikin Rochy Putiray Tak Bisa Berkata-kata

Apresiasi Pemerintah Bikin Rochy Putiray Tak Bisa Berkata-kata

Mercy Raya - Sepakbola
Kamis, 14 Des 2017 15:55 WIB
Rochy Putiray saat membela timnas Indonesia di Piala Asia tahun 2000 (Foto: JOSEPH BARRAK/AFP PHOTO)
Jakarta - Rochy Putiray, legenda sepakbola Indonesia, senang sekali sampai tak bisa berkata-kata ketika menerima apresiasi pemerintah saat ini, setelah tahun demi tahun berlalu begitu saja.

Ia menjadi salah satu sosok legenda yang menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Rabu (14/12/2017) malam. Rochy, yang pernah membela timnas Indonesia 1991-2004, dianggap sebagai pemain Indonesia yang sukses di liga asing.

"Secara pribadi saya tidak bisa ngomong apa-apa, senang sekali sampai tak bisa berkata-kata karena sejak 30 tahun lalu. Ketika orang sudah mau lupa, baru ada apresiasi dari pemerintah yang luar biasa," kata Rochy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin dengan adanya acara ini bisa jadi motivasi buat adik-adik yang mau ikut Asian Games 2018, supaya lebih termotivasi dan semangat, bahwa ternyata pemerintah tidak diam. Pemerintah mencari saat yang tepat agar para atlet merasa bangga. Ya, kan lebih baik terlambat dibandingkan tidak ada sama sekali. Dengan adanya kegiatan ini pasti mendatang lebih diperhatikan pemerintah terutama setelah pensiun, satu per satu mulai diperbaiki pemerintah."


"Mungkin lahan pekerjaan buat mereka, yang di mana saat ini banyak kegiatan olahraga yang bisa melibatkan mantan pemain dan membuat kursus bagi yang masih bisa bergerak dan cukup muda. Untuk yang cukup tua mungkin bisa ke penataran-penataran agar lebih modern wawasan mereka," tuturnya menyarankan.

Setelah memutuskan pensiun pada 2006 silam, Rochy mendirikan sejumlah akademi sepakbola di Solo dan Jakarta. Selain itu, dia juga menangani beberapa tim artis, serta menjalani sejumlah kegiatan sepakbola di Timor Leste.

"Saya sih tidak pikirkan perhatian dari Pemda atau pusat. Kalau ada perhatian ya syukur dan terima kasih, tapi kalau tidak ya tak begitu mengharapkkan," ucapnya.

"Ya pokoknya tujuan saya ingin beri [ilmu] kepada adik-adik yang ada di bawah. Tapi selama ini saya dapat perhatian dari Pak Menpora, lapangan sepakbola di Kemenpora bisa saya pakai pada Senin-Kamis untuk kegiatan latihan," ujar Rochy.



(mcy/krs)

Hide Ads