Kondisi kursi tersebut mulai viral setelah pertandingan PSIS Semarang melawan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Jakarta dalam laga uji coba, Kamis (28/12/2017) lalu.
Foto-foto penonton yang terpaksa duduk jongkok di kursi-kursi tribun Timur, akibat tidak adanya ruang buat kaki, langsung tersebar luas di dunia maya. Sampai ada pula media-media asing yang membahas kondisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu terjadi di tribun Timur. Sementara di tribun Barat sudah terpasang kursi berwarna merah dengan celah lebih longgar untuk kaki-kaki penonton.
Menurut salah satu pekerja di Stadion Citarum, Afidin, kursi yang dipasang kini memiliki dudukan seluas 40x40cm. Sedangkan undakan di tribun Timur memiliki lebar hanya sekitar 50cm.
![]() |
"Di Barat kursinya sama, tapi bawahnya 60 sampai 70 cm," kata Afidin.
Meski kini kursi tribun Timur masih dalam perbaikan, lapangan masih bisa digunakan untuk latihan seperti biasanya.
Stadion ini sendiri dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Kota Semarang. Pengerjaan proyek pemasangan kursi dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang.
Segera setelah viralnya kondisi kursi di tribun Timur, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memang sudah langsung meminta pihaknya untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.
"Saat ini sudah dilakukan proses penyempurnaan," kata pria yang akrab disapa Hendi itu lewat pesan singkat, Kamis (4/1/2018).
Sementara itu Sekretaris Distaru Kota Semarang Irwansyah mengatakan bahwa pemasangan kursi penonton di Stadion Citarum sebenarnya memang belum rampung karena harus ada proses hingga penyerahan ke Dinpora Semarang.
"Saya belum kontrol saat itu, ternyata tribun di sana ukurannya tidak standar, Barat dan Timur beda. Saya sangat menyayangkan," kata Irwansyah kepada detikSport
![]() |
"Itu juga belum sepenuhnya jadi, baut-bautnya juga ada yang belum nempel, saya juga sudah komplain. Belum ada serah terima juga jadi seharusnya tidak digunakan," tuturnya.
Pembelian dan pemasangan kursi di Stadion Citarum menghabiskan anggaran senilai Rp 7,95 miliar dari APBD Perubahan Kota Semarang 2017. Namun, Irwansyah menegaskan penataan kursi-kursi itu saat ini tidak menambah biaya.
"Tidak ada penambahan biaya dan tidak ada barang sisa. Total ada sekitar 4.000 kursi," kata Irwansyah.
Kursi-kursi yang dilepas rencananya akan dipindah ke tribun Utara dan Selatan. Perbaikan dijadwalkan segera rampung dan serah terima dilakukan pada pekan depan.
"Setelah clear akan dilakukan serah terima," ujarnya.