Nomaden ala PSSI

Jakarta - Dalam empat tahun terakhir PSSI punya empat kantor berbeda. Dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kini di sebuah rumah di wilayah Kemang.

Dari awal, PSSI telah berkantor di Stadion GBK tepatnya Pintu IX Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Segala aktivitas PSSI dilakukan di sana.

Pada perkembangannya di tahun 2014 PSSI merenovasi total kantor tersebut dan menyulapnya menjadi lebih modern. Untuk sementara waktu, PSSI berkantor di kantor Persija Jakarta di kawasan GBK.

Untuk merenovasi kantor, PSSI sampai menghabiskan dana sebesar Rp 13 miliar. Ketika itu PSSI masih dipimpin oleh Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti sebagai wakilnya. PSSI mengklaim membangunnya memakai anggaran sendiri.

Tampak depan kantor baru PSSI Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport

Namun PSSI hanya bisa menikmati kantor mewah tersebut selama satu tahun. Pada 2016, PSSI terpaksa angkat kaki lantaran stadion GBK akan direnovasi sebagai persiapan Asian Games 2018.

PSSI sempat pindah ke Rasuna Office Park, di Kuningan dan menumpang di kantor biro haji dan umrah. Kantor tersebut tak terlalu besar.

PSSI akhirnya kembali berpindah markas ke gedung Grand Rubina Bussines Park di kawasan Kuningan pada November 2016, seiring pergantian Ketua Umum PSSI ke tangan Edy Rahmayadi. PSSI berkantor di lantai 17.

Kantor tersebut merupakan bekas tempat kantor operasional manajemen PS TNI. Di kantor tersebut seperti layaknya kantor-kantor lain yang berada di gedung.

Tampak depan suasanan kantor baru PSSI Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport

Kantor PSSI tersebut memiliki prosedur pengamanannya yang terbilang ketat. Layaknya gedung bisnis atau perkantoran di Jakarta, setiap orang yang ingin masuk, harus menukarkan kartu identitas dengan tanda pengenal.

Kini, PSSI sudah berkantor di sebuah rumah di kawasan Kemang timur. PSSI menyebutnya sebagai PSSI house. Kabarnya, PSSI akan kembali ke stadion GBK.

"Saat ini PSSI house sedang direnovasi," ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. (ads/din)