Menpora Berencana Buat Aturan soal Asuransi untuk Semua Atlet

Menpora Berencana Buat Aturan soal Asuransi untuk Semua Atlet

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Rabu, 21 Feb 2018 00:58 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Menpora Imam Nahrawi kembali menunjukkan perhatiannya kepada atlet-atlet Indonesia. Menpora berharap semua atlet Indonesia memiliki asuransi kesehatan dan hari tua.

Imam menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2/2018). Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah anggota APPI, di antaranya Firman Utina selaku Presiden APPI, Andritany Ardhyasa selaku Wakil Presiden APPI, Ponaryo Astaman selaku General Manager, serta Hansamu Yama dan Ramdani Lestaluhu selaku anggota Executive Committee APPI.

Dalam pertemuan itu, APPI memperkenalkan kepengurusan baru sekaligus melaporkan perkembangan isu terkini terkait sepakbola Indonesia. APPI juga menginformasikan bahwa Indonesia bersama dengan Malaysia dan Kosta Rika telah terpilih menjadi pilot project National Dispute Resolution Chamber (NDRC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NDRC merupakan sebuah badan peradilan yang khusus menangani sengketa kontrak yang terjadi antara pihak klub dengan pihak pemain. Sebelum ada NDRC, sengketa diselesaikan melalui Pengadilan Hubungan Industrial atau Pengadilan Negeri tempat klub tersebut berdomisili. Padahal, hal itu melanggar ketentuan FIFA karena tidak diperkenankan bagi klub untuk menyelesaikan masalah hukum melalui peradilan negara.

Imam berterima kasih pada APPI yang selama ini telah menjadi jembatan antara pemain yang gajinya tertunggak dengan pihak klub. Karena berdasarkan laporan APPI, tidak ada masalah penunggakan gaji pada 2015-2016 dan hanya satu kasus pada 2017.

Dengan adanya informasi mengenai NDRC, Imam berharap hak dan kewajiban para pemain bisa lebih terjamin di masa yang akan datang. Imam berharap hal seperti ini bisa menjadi pemicu bagi atlet-atlet di cabang olahraga lainnya untuk lebih peduli pada masa depannya kelak.

"Menurut saya ini menjadi inspirasi, tidak hanya pemain bola tetapi semua atlet olahraga. Selama ini hanya tergantung kemauan masing-masing klub untuk hal asuransi, padahal jika tidak ada perlindungan akibatnya besar dan panjang," ujar Imam.

Untuk menjamin masa depan atlet lainnya, Imam merasa perlu adanya Permenpora (Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga) yang sifatnya mengikat, bukan hanya kesepakatan menteri. Menurut Imam, nantinya peraturan yang bersifat legal tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi jaminan kesehatan dan hari tua untuk profesi atlet.

"Bagi saya ini hal yang amat serius untuk segera ada legalitas resmi, saya harap paling tidak tiga bulan ke depan clear perumusannya," tutur Imam.

Kebijakan tersebut nantinya berlaku untuk atlet di semua cabang olahraga. Ini menjadi upaya lainnya dari pemerintah untuk tidak absen dalam menyejahterakan masyarakatnya.

Dengan begitu, setelah adanya program pengangkatan atlet menjadi PNS dan rencana adanya Permenpora tersebut, para atlet akan lebih tenang dan fokus dalam berkarier karena masa depannya cukup terjamin.


(ads/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads