Animo The Jakmania, suporter Persija terhitung sangat besar, dalam dua laga terakhir Macan Kemayoran di GBK. Momen pertama saat berhadapan dengan Bali United di final Piala Presiden lalu melawan Tampines Rovers dalam matchday kedua Piala AFC 2018.
Persija akan kembali menggunakan GBK dalam matchday keempat Grup H melawan Song Lam Nghe An, Rabu (14/3/2018) malam WIB. The Jakmania diperkirakan kembali membeludak di laga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pintu akan kami buka semua, kemarin hanya 48, besok kami buka 98 pintu," kata Arief saat ditemui di Hotel GranDhika, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).
"Kami buka semua untuk menghindari tumpukan penonton. Kami juga mengimbau supaya tidak ada penumpukan penonton, mereka datang tiga jam sebelum kick-off," tuturnya.
Untuk partai itu Persija cuma menjual tiket secara online dan tak menjual tiket on the spot di hari pertandingan. Menurut Arief, itu dilakukan demi menghindari penumpukan massa. Tiket dari penjualan online sendiri bisa ditukar di Blok S, Jakarta Selatan.
Kebijakan panpel tersebut mendapat sejumlah kritikan dari pihak suporter melalui media sosial. Banyak dari mereka yang mengeluhkan jarak lokasi penukaran tiket dan berharap penukaran itu bisa dilakukan di sekitaran stadion.
"SUGBK itu tak mengizinkan adanya penjualan tiket on the spot. Ini untuk menghindari kerumunan masa. Makanya untuk laga besok tak ada yang dijual di SUGBK hari H. Semua penukaran di Blok S," ujar Arief.
"Kemarin Jakmania minta di GBK, sudah kami turuti tapi rusuh, makanya sekarang di Blok S. Masih ngeluh juga, mau kami balikin ke Solo?".
"Sekarang pertandingan sudah kami kembalikan ke GBK, tapi masalah penukaran di Blok S saja ngeluh. Makanya, ayolah koperatif. Deket, kok, jarak GBK ke Blok S," katanya menegaskan.
(ran/krs)