Menpora Temui Orang Tua dan Agen Egy Maulana Vikri

Menpora Temui Orang Tua dan Agen Egy Maulana Vikri

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 20 Mar 2018 01:24 WIB
Pertemuan Menpora Imam Nahrawi dengan Egy Maulana Vikri, orang tua angkatnya, dan agennya belum lama ini (Foto: dok. Kemenpora)
Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan orang tua dan agen Egy Maulana Vikri di Kantor Kemenpora, Senin (19/3/2018). Pertemuan berlangsung tertutup.

Egy mendapatkan kontrak berdurasi tiga tahun dari klub Polandia, Lechia Gdansk. Kontrak tersebut akan aktif pada bulan Juli mendatang setelah Egy genap berusia 18 tahun.


Bergabungnya Egy dengan sebuah klub Eropa tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, termasuk Menpora Imam Nahrawi. Untuk itu, Imam pun memanggil orang tua dan agen Egy untuk mendengar laporan secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kami (Deputi III) bersama bapak Menpora (Imam Nahrawi) menerima Bapak Subagja Suihan (orang tua angkat Egy), berserta sang agen, Dusan Bogdanovic. Mereka melaporkan kepada Bapak Menteri terkait perjalanan ke Polandia," kata Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, kepada detikSport, Senin (19/3/2018).

"Isi laporannya, mereka menceritakan bahwa Egy sudah enjoy, adaptasi oke, teman-teman klub juga sangat baik, ya baik fasilitas, hubungan pertemanan," sambungnya.

Dari pertemuan tadi, Menpora berharap agar sang agen ke depannya terus mempromosikan pemain-pemain potensial Indonesia ke Eropa. "Karena masih banyak Egy-Egy lainnya di Indonesia, dan Dusan pun menyatakan siap karena kami ingin atlet Indonesia bermain di Eropa, ketimbang pemain Eropa dibawa ke sini," jelas Isnanta.

"Jadi inti pertemuan tadi cuma laporan saja, karena Egy masih anak pemerintah," lanjutnya.


Saat ini Egy tengah berada di Singapura untuk melakukan uji coba internasional bersama timnas U-23. Ada rencana Menpora akan ikut mendampingi saat Egy kembali bertolak ke Polandia.

"Sebetulnya Dusan menyampaikan CEO dari Lechia Gdansk sempat mengundang Bapak Menteri.Tapi saat itu Bapak Menteri ada waktu kosong 19 Maret, makanya belum bisa bertemu. Mereka sempat kecewa karena tak datang tapi masih diundang lagi untuk next Juli atau kapan pun," tutur Isnanta.

Undangan itu, klaim Isnanta, tiba lima hari sebelum Egy bertolak ke Polandia pada 8 Maret. Maksud dari undangan adalah pengenalan Egy sekaligus nonton bareng di sana.

"Tetapi karena tidak bisa kami minta Bapak Subagja untuk mewakili. Selain orang tua, beliau juga talent scouting di SKO Ragunan," katanya.

"Sempat ada peluang tanggal 19 Maret tapi dari pihak sana sudah terjadwal tanggal segitu. Dari Egy sendiri kami memahami tanggal 14 Maret sudah masuk pelatnas senior. Jangan sampai kepentingan besar terganggu hanya karena itu," ujar Isnanta.


------

Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini.


(mcy/mfi)

Hide Ads