PSM Makassar: Misi Membayar Kegagalan Pahit di 2017

Jelang Liga 1 2018

PSM Makassar: Misi Membayar Kegagalan Pahit di 2017

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 22 Mar 2018 10:37 WIB
PSM Makassar kembali mematok target juara di Liga 1 2018. (Foto: Instagram @psm_makassar)
Jakarta - PSM Makassar tersingkir dari persaingan juara Liga 1 2017 di pekan-pekan terakhir. Di musim 2018, PSM kembali mencoba untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.

PSM terakhir kali keluar sebagai juara liga pada musim 1999/2000. Dalam kompetisi yang ketika itu masih bernama Liga Bank Mandiri, PSM menumbangkan Pupuk Kaltim 3-2 di laga puncak.

Juku Eja sebetulnya menjadi kandidat kuat juara dalam perhelatan Liga 1 2017. Mereka gagal setelah PSM secara mengejutkan kalah 0-1 saat menjamu Bali United di pertandingan ke-33. Kekalahan didapat lewat gol di masa injury time.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pintu menuju gelar juara tertutup rapat, sebab selang dua hari kemudian Bhayangkara FC berhasil menang 3-1 atas Madura United. Sekaligus membuat laga terakhir pekan ke-34 sudah tak berarti untuk PSM, yang cuma finis di posisi ketiga dengan 65 poin. Kalah tiga poin dari Bhayangkara FC selaku juara.

Di musim 2018, PSM kembali menatap kompetisi untuk menjadi juara. Pernyataan itu sudah diungkapkan oleh Robert Rene Alberts sejak Januari lalu. Persiapan untuk mengarungi Liga 1 pun dilakukan klub dengan menambah kontrak sang pelatih selama dua tahun.

Sebelum menyodorkan kontrak baru untuk Rene Alberts, PSM lebih dulu memperbarui kontrak dua pemain asingnya, yaitu Marc Anthony Klok dan Willem Jan Pluim.


Kedua pemain asal Belanda itu merupakan nyawa dari permainan PSM. Klok mampu membuat empat gol dan empat assists untuk klub. Sementara itu, catatan Pluim lebih impresif lagi. Pemain 29 tahun itu mencetak 12 gol dan 13 assists.

Ketajaman dua gelandang itu nantinya akan kembali dikombinasikan dengan Ferdinand Sinaga sebagai ujung tombak, yang musim lalu turut mencetak 12 gol. Ferdinand belum lama ini dipastikan menjadi bagian PSM lagi setelah mengundurkan diri dari Kelantan FA.

Jika melihat komposisi pemain untuk mengarungi Liga 1 2018., target juara tentu bukan hal yang muluk untuk PSM. Dari skuat inti musim lalu, tim kebanggaan kota Makassar itu cuma kehilangan Hamka Hamzah yang gabung ke Sriwijaya FC dan Titus Bonai ke Borneo FC.


Kepergian dua pilarnya itu juga sudah ditambal dengan kedatangan bek Abdul Rahman dari Bali United. Sementara itu, Guy Junior Nke Ondoua dan Bruce Djite datang untuk menambah lini serang pasca kepergian Tibo.

Dengan komposisi pemain yang terbilang sudah matang, tentu kerja pelatih yang sempat membawa Arema Indonesia juara liga tersebut tak sulit-sulit amat dalam membangun kekompakan. Kini, kerja rumit Rena Alberts hanyalah menyediakan beragam rencana agar taktik dan strategi tak terbaca lawan di setiap laga.

Jika Rene Alberts bisa punya banyak opsi dalam permainan, bukan hal mustahil trofi juara bisa singgah di kota Makassar. Satu gangguan yang mendistraksi adalah kemungkinan PSM bakal menjadi klub musafir. Stadion Andi Mattalatta Mattoangin , kandang Juku Eja, tak lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia baru. Mereka masih bekerja keras untuk membenahi stadion sesuai standar liga. (ran/cas)

Hide Ads