PS Tira mengawali Liga 1 musim ini dengan bertandang ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (26/3/2018) sore WIB. Tekanan ribuan bobotoh menambah besar tantangan untuk The Young Warriors.
Sebuah gol dari Ezechiel Ndouassel di menit ke-31 buah dari blunder Mahdi Albaar membuat PS Tira tertinggal di babak pertama. Tapi mentalitas tangguh PS Tira berbuah sebuah gol penyama kedudukan di masa injury time lewat Alexander Rakic. Laga berakhir 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini disambut positif pelatih PS Tira Rudy Eka P. Memulai musim di markas Persib diakuinya jadi tantangan besar, satu poin sudah terasa memuaskan.
"Ini sangat berharga. Game awal berat bagi semua tim. Kita senang bisa curi poin," kata Rudy, dalam konferensi pers usai pertandingan, di Stadion GBLA, Senin (26/3/2018).
Rudy mengatakan pergantian pemain jadi kunci di laga ini. Mahdi Albar dan Gustavo Lopez yang kurang maksimal ditarik, digantikan Sansan dan Firmansyah. Masuknya Dimas Drajad juga meningkatkan daya serang.
"Terus terang ini karena pergantian pemain. Dari awal Mahdi memang terlihat gugup. Gustavo Lopes aliran bola enggak jalan, karena dia baru gabung," ucap Rudy.
"Terus kita masukan Dimas Drajad supaya menambah serangan. Hasilnya kita berhasil memaksilkan peluang di injury time. Ini sangat berharga bagi kami," ucapnya.
Baca juga: Bobotoh Suguhkan Koreografi Viking Bertanduk |
Sementara itu, Rakic mengaku senang bisa mencetak gol pada laga debutnya ini. Pertama kali tampil di Indonesia, dia terkesan dengan atmosfer GBLA.
"Game pertama sulit. Saya senang bisa bikin gol. Ini pertandingan pertama saya di Indonesia. Atmosfer luar biasa. Selama saya berkarier di sepakbola, baru kali ini saya rasakan atmosfer seperti ini," tandasnya.
-----
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini. (raw/cas)