Persija kembali menjadi bahan pembicaraan. Bukan karena prestasinya, melainkan video ejekan berisi kata-kata kurang pantas terhadap suporter Persib.
Video tersebut menjadi viral dan memicu kemarahan suporter Persib. Mereka berencana menindaklanjuti persoalan ke ranah hukum kendati kapten Persija Ismed Sofyan dan Direktur Gede Wiade sudah meminta maaf dan berjanji akan bersikap tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSSI harus panggil yang begitu itu apalagi sudah ada permintaan maaf dari Persija. Sebab, siapapun bisa melakukan hal yang sama," kata Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (29/3/2018).
"Menurut saya jangan bawa ke ranah hukum. Sebaiknya selesaikan secara kekeluargaan, secara baik, toh pemilik Persib dan Persija berteman baik kan?" sambungnya.
"Mungkin (pemain) tidak sengaja, tapi ya inilah risiko sosial media. Seperti halnya kita sedang berbicara tapi kalau ada yang merekam kemudian diviralkan bisa jadi (ramai) padahal itu bercanda. Yang seperti ini seharusnya saling menyadari bahwa bisa jadi kita yang bener hari ini suatu saat melakukan kesalahan."
Imam juga meyakini kasus ini tak akan merusak upaya pemerintah sebelumnya untuk mewujudkan perdamaian antarsuporter sepakbola yang saling bermusuhan. Upaya ini memang sudah dilakukan Kemenpora sejak lama.
"Saya yakin ini tidak akan mempengaruhi harmonisasi yang sudah dibangun antara sahabat-sahabat viking dan jakmania kok," tutupnya. (mcy/mrp)