Danurwindo: SKO Ragunan Harus Didukung Pembinaan di Usia yang Lebih Dini

Danurwindo: SKO Ragunan Harus Didukung Pembinaan di Usia yang Lebih Dini

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 03 Apr 2018 16:23 WIB
Ratusan siswa dari berbagai daerah di Indonesia ikut seleksi siswa baru di SKO Ragunan. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Direktur Teknik PSSI , Danurwindo, menjadi pemandu bakat dalam seleksi siswa baru SKO Ragunan cabang sepakbola. Dia berkomentar bahwa pembinaan harus lebih dini lagi.

SKO Ragunan tengah menyeleksi siswa untuk cabang olahraga sepakbola di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Danurwindo terlibat dalam seleksi siswa di sekolah yang didirikan 1976 itu.


Banyak pesepakbola dan atlet olahraga lainnya yang menjadi bersinar berkat hasil didikan SKO Ragunan. Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, sampai Egy Maulana Vikri adalah pesepakbola ternama di Tanah Air hasil jebolan SKO Ragunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski punya peran besar dalam memunculkan bibit pesepakbola, Danurwindo menilai tingkatan usia dalam membangun sepakbola harus digeber dalam usia yang lebih muda lagi.


"Seperti yang selalu saya bilang, kita memang harus mulai bangun dari bawah. Pada saat ini main bola bukan cuma dituntut punya teknik dan skill, tapi juga dituntut main lebih cerdas," kata Danurwindo kepada detikSport, Selasa (4/4/2018).

"Apa sih cerdas dalam bermain itu? Nah, dia harus bisa baca permainan, ambil keputusan, baru setelah itu eksekusi. Itu yang terpenting dalam sepakbola saat ini," dia menambahkan.

"Tapi, untuk itu hal tersebut tidak bisa tiba-tiba datang. Sebetulnya harus dibuat dari usia yang lebih di bawah dari ini (SKO Ragunan)," Danurwindo menegaskan.


(ran/fem)

Hide Ads