Perwakilan suporter dan tim yang diundang antara lain dari PSIM Yogyakarta (Liga 2), PSS Sleman (Liga 2), Persiba Bantul (Liga 3), dan PS Tira Bantul (Liga 1). Tampak hadir kelompok suporter dari Brajamusti dan The Maident (PSIM), Slemania dan BCS (PSS), Paserbumi dan CNF (Persiba).
Baca juga: Ulah Suporter Bikin Bali United Didenda AFC |
"Tujuan penandatanganan surat pernyataan sikap ini, agar seluruh pertandingan yang terselenggara di DIY bisa berjalan tertib dan aman," kata Karo Ops Polda DIY, Kombes Pol Iman Prijantoro di Mapolda DIY, Kamis (5/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belajar dari pengalaman musim lalu, Iman mengaku masih banyak menemukan ulah kelompok suporter yang bertindak melanggar hukum. Seperti membawa senjata tajam, melakukan aksi kekerasan, hingga melanggar lalu lintas. Jika dalam musim ini ada yang kembali melanggar, polisi tidak akan segan memproses sesuai hukum yang berlaku.
"Apabila membawa senjata tajam, benda-benda berbahaya lainnya, pakai kendaraan tanpa helm, langgar lalu lintas, setelah ada pernyataan sikap yang disepakati hari ini, akan dilakukan tindakan tegas. Sehingga masyarakat lain, tidak merasa terganggu," tandasnya.
"Ini sepakbola, olahraga, mari duduk bersama, ayo kita selenggarakan dengan baik, aman, dan nyaman," sambungnya. (raw/krs)











































