Evan Dimas hijrah ke Selangor sejak awal tahun ini. Dia menandatangani kontrak satu musim dengan klub berjuluk Red Giants itu.
Tiga bulan berada di negeri jiran, Evan Dimas mengaku sering kangen dengan masakan ibunya, Ana, di Surabaya. Untungnya, di sekitar tempat tinggalnya di Selangor, Malaysia banyak dijual masakan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tekad Kuat Evan Dimas Jadi Pesepak Bola |
"Obatnya cari masakan Indonesia. Tidak ada langganan, sering ganti-ganti," kata Evan Dimas dalam perbincangan dengan detikSport di kediamannya di aparteman Sri Acapella, Shah Alam.
Banyaknya orang Indonesia yang tinggal di Malaysia memudahkan Evan Dimas untuk mencari informasi mengenai warung yang menghidangkan masakan dari tanah air.
"Tanya ke orang Indonesia yang di sini. Di mana ada masakan Indonesia. Kadang makan ayam penyet, kadang makan mie ayam," kata pemain yang membawa timnas U-19 juara Piala AFF 2013.
Salah satu warung yang cukup sering dikunjungi oleh Evan Dimas adalah sebuah warung padang di dekat apartemennya. Rasanya memang seperti masakan pada di Indonesia, pemiliknya asal Jakarta. Evan Dimas memang sudah akrab dengan pemilik restoran ini. Selain kulineran, Evan Dimas juga doyan menyantap durian.
Selain wisata kuliner, Evan Dimas juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengobati rasa rindu pada keluarganya.
"Sedih jauh dari keluarga. Tapi ini kan sudah profesi, kadang kangen juga," kata Evan Dimas.
"Kalau lama tidak pulang sedih. Tapi, sekarang ada hp, jadi bisa video call. Kalau libur dua hari saya bisa pulang. Surabaya-KL kan dekat, cuma 2 jam 30 menit," dia menambahkan.
(cas/yna)