Hasil di PSSI Anniversary Cup, Alarm Timnas Jelang Asian Games 2018

Hasil di PSSI Anniversary Cup, Alarm Timnas Jelang Asian Games 2018

Lucas Aditya - Sepakbola
Jumat, 04 Mei 2018 08:14 WIB
Timnas Indonesia di PSSI Anniversary Cup 2018. (Foto: Grandyos Zafna/Detikcom)
Jakarta - Timnas Indonesia gagal juara di ajang PSSI Anniversary Cup 2018. Hasil itu menjadi alarm menjelang Asian Games 2018.

Skuat Garuda gagal menang juga tak sekalipun menjebol gawang lawan di ajang Piala Anniversary Cup 2018. Mereka pun cuma finis ketiga dengan raihan dua angka dari dua hasil imbang dalam tiga pertandingan. Satu laga lainnya selesai dengan kekalahan.

Ada satu kekurangan timnas yang mencolok menjelang bergulirnya Asian Games 2018. Penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah terbesar menjelang pesta olahraga Asia itu dihelat pada Agustus mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di laga melawan Uzbekistan, Indonesia mempunyai beberapa peluang emas. Lerby Eliandry, Osvaldo Haay, Febri Haryadi, dan Septian David Maulana gagal menyelesaikan peluang emas yang didapat.


Bukti paling jelas tampak di pertandingan melawan Uzbekistan, satu tendangan penalti gagal dimanfaatkan menjadi gol oleh Septian David Maulana pada menit ke-35. Sementara itu, Osvaldo Haay gagal memanfaatkan umpan matang Febri pada menit ke-59.

Pelatih Indonesia, Luis Milla, sadar betul dengan penyelesaian akhir anak-anak asuhnya yang buruk. Karena tak ada pemain depan yang bisa membukukan gol dalam tiga pertandingan, dia sampai membuat 'sayembara' untuk menemukan sosok striker yang tajam.

"Kami akan melihat siapa pemain yang bisa membantu kami memecahkan masalah ini. Saya suka striker yang bisa cetak gol dan cepat adaptasi," ujar Milla usai pertandingan Indonesia vs Uszbekistan kepada pewarta.

Dengan skema 4-2-3-1 yang diusung pelatih asal Spanyol itu, perlu satu orang target man yang mumpuni. Sejauh ini, Ilija Spasojevic dan Lerby masih belum memenuhi ekspektasi.


Lerby memang merupakan salah satu striker lokal yang tajam musim lalu dengan catatan sebanyak 16 gol bersama Borneo FC. Sementara itu, Spaso merupakan striker kotak penalti yang tajam bersama Bhayangkara FC dengan catatan 13 gol.

Pencarian Luis Milla untuk mendapatkan target man yang jempolan di Liga 1 sepertinya akan sulit. Dalam daftar pencetak gol terbanyak, striker asing sangat mendominasi.



Ada beberapa alternatif yang bisa menjadi pilihan Luis Milla. Samsul Arif merupakan salah satu pemain lokal yang menonjol musim lalu selain Lerby. Penyerang dengan catatan 16 gol di Liga 1 musim lalu itu pantas mendapatkan kesempatan.

Luis Milla juga bisa memberi kesempatan pada striker naturalisasi, Alberto Goncalves. Pemain kelahiran Brasil itu sudah menunjukkan diri menjadi striker yang tajam selama berkarier di Indonesia.

Tiga tahun berkarier bersama Persipura, Beto membukukan 60 gol di rentang 2007-2010. Sementara bersama Sriwijaya FC sejak 2016, dia sudah mencatatkan 25 gol.

Satu hal positif dari ajang PSSI Anniversary Cup 2018 adalah performa lini belakang Indonesia yang oke. Tim Merah-Putih cuma kebobolan sekali dalam tiga ajang. Dua laga lainnya berakhir imbang.

Luis Milla juga mempunyai banyak alternatif untuk pos lini belakang. Hansamu Yama Pranata, Bagas Adi Nugroho, Rezaldi Hehanussa, Gavin Kwan Adsit, Ricky Fajrin, dan Putu Gede menunjukkan diri bisa menjadi benteng yang kokoh di muka gawang Indonesia.

(cas/raw)

Hide Ads