Tentang Dua Kericuhan di Pertandingan Liga 3

Tentang Dua Kericuhan di Pertandingan Liga 3

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 07 Mei 2018 16:42 WIB
Kerusuhan sepakbola di kompetisi Liga 3 antara Persitema Temanggung vs PSIP Pemalang. (Foto: Screenshots Twitter)
Jakarta - Aksi kekerasan masih terjadi di pertandingan sepakbola Indonesia. Yang terbaru, kericuhan terjadi di dua pertandingan pada kompetisi Liga 3 2018.

Dua kericuhan itu terjadi di pertandingan Persitema dengan PSIP Pemalang dan Persibara Banjarnegara melawan Bhayangkara Muda dalam laga delapan besar Liga 3 Zona Jawa Tengah.

Laga Persitema dengan PSIP di Stadion Bhumi Pala, Minggu (6/5), berakhir ricuh setelah Persitema merasa kurang puas dengan keputusan wasit. Pasalnya, keputusan wasit dianggap membuyarkan kemenangan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua berawal dari peluang PSIP di akhir pertandingan. Tendangan pojok PSIP sempat salah diantisipasi oleh kiper Persitema. Bola terlepas, tapi bisa dikuasai lagi oleh sang kiper.

Pemain PSIP mengklaim bola yang terlepas itu sudah masuk ke dalam gawang. Wasit kemudian mengesahkan gol itu sehingga skor menjadi 1-1.

Keputusan itu membuat suporter Persitema mengamuk. Mereka melempari berbagai barang ke dalam lapangan, dan dalam sebuah video tampak seorang wasit terkapar. Di dekatnya, pemain Persitema berdiri sambil marah-marah kepada sang wasit.

Kemudian terlihat wasit lainnya coba menyelamatkan diri dari amuk yang meluap di lapangan. Ia berlari sekencang-kencangnya ke dalam lorong, sempat terkena tendangan, tapi akhirnya bisa masuk ke dalam stadion.

Adapun di pertandingan Persibara vs Bhayangkara Muda di Stadion Sumitro Kolopaking, Banjarnegara, kericuhan terjadi karena dipicu sebuah pelanggaran. Di tengah pertandingan, pemain Persibara mendapat pelanggaran keras dari pemain Bhayangkara. Dalam video, terlihat pemain Persibara mengerang kesakitan di lapangan usai ditubruk lawan.

Wasit lantas memberi kartu kuning untuk pemain Bhayangkara. Protes pun terjadi dan kemudian terlihat pemain bernomor punggung 8 tidak terima lalu melayangkan pukulan untuk wasit. Wasit sendiri kemudian mendapat perawatan.

Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut sudah mendapat laporan soal pertandingan tersebut. Ia mengaku masih akan menunggu hasil evaluasi Asosiasi Provinsi Jawa Tengah

"Ya saya sudah mendapat report pertandingannya. Sekarang kami menunggu hasil evaluasinya, rencananya besok mereka (Asprov Jateng) menggelar evaluasinya," kata Tisha saat dihubungi detikSport.

"Dalam fase provinsi, itu masih kewenangan Asprov Jateng. Mereka harus menindak, dalam hal ini kan itu masih konstituennya. Baru besok mereka menggelar evaluasinya," dia menambahkan.

Sementara itu, ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng belum bisa dikonfirmasi. Telepon detikSport berkali-kali tidak diangkat yang bersangkutan hingga berita ini diturunkan.

(yna/fem)

Hide Ads