Stadion Gelora Delta mendadak gelap menjelang adu penalti antara Indonesia dan Malaysia. Lampu stadion tiba-tiba mati karena padamnya listrik PLN.
"Tadi PLN mati. Karena mati, genset menyala. Namun, nyalanya genset tidak bisa langsung tapi sedikit-sedikit," jelas Ketua Asprov PSSI Jatim, M. Riyadh, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Semifinal Piala AFF U-19 Diwarnai Mati Lampu |
Riyadh mengatakan, pihaknya sempat meminta kepada delegasi dari AFF untuk jeda selama 10 menit sambil menunggu pencahayaan kembali normal. Namun, pihak AFF meminta untuk tetap melanjutkan adu penalti.
"Delegasi dari AFF bilang masih oke dan lanjut. Karena pemain melihat-lihat masih terang," ujar Riyadh yang juga menjadi steering committee itu.
Lebih lanjut, Riyadh mengatakan bahwa kejadian ini akan berdampak buruk bagi Indonesia. Sanksi pun bisa saja dijatuhkan.
"Dengan kejadian ini dampaknya akan sangat jelek bagi Indonesia. Kita akan kena sanksi dan catatan dan sebagainya," ungkap Riyadh.
Ia juga menyayangkan ulah suporter yang sempat melakukan pelemparan botol dan menyalahkan flare menjelang adu penalti.
"Bahkan tadi delegasi dari AFF membawa pecahan keramik. Kami tidak bisa bicara dalam kondisi seperti ini. Semoga sanksinya tidak terlalu berat," katanya.
Timnas Indonesia U-19 gagal melangkah ke final Piala AFF U-19 2018. Dalam adu penalti dengan Malaysia, Garuda Nusantara kalah 2-3.