Awan, 21 tahun, masuk jajaran kiper elite nasional saat ini. Pemuda kelahiran Semarang itu mengisi skuat Timnas U-23 ke Asian Games 2018.
Pemain Bhayangkara FC itu mengenal sepakbola sejak kecil. Ayahnya, Setyadi, merupakan pensiunan pemain bola. Dia bekas kiper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gantung sepatu, Setyadi menjadi pegawai bank. Setyadi tak lagi memiliki jadwal rutin untuk berlatih di lapangan hijau.
Justru bersama tetangga rumahnya, Awan mendapatkan kesempatan untuk melongok latihan anak didik di Sekolah Sepakbola (SSB) dekat rumah. waktu itu sih, Awan tak sengaja.
"Seingat saya ya, waktu itu, saya jalan-jalan diajak tetangga lihat SSB deket rumah, berhenti sebentar. Saya perhatikan kok enak ya main bola," kata Awan.
Setelah pulang, Awan merengek kepada ibunya, Hartini, untuk didaftarkan sebagai siswa SSB. Setyadi dan Hartini meluluskan keinginan itu.
Awan pun bergabung dengan SSB Persisac sejak 2002 atau ketika dia berusia 5 tahun. Dia berlatih di SSB itu selama tujuh tahun.
Bersama SSB Persisca, Awan menjadi jawara DNC Danone dan diganjar mewakili Indonesia ke ajang dunia di Afrika Selatan pada 2010.