Awan berniat menyudahi karier sepakbola dan masuk bangku kuliah. Dia sudah menetapkan niat untuk menjadi pegawai bank. Seperti ayahnya, Setyadi Widhi Atmoko.
Waktu itu, Awan berada di Bali United. Saat berada di Bali United, Awan ingin berhenti main bola. Dia pun memutuskan kuliah di Universitas Semarang pada 2015 sampai 2016. Dia belajar selam dua semester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masuk kuliah di Universitas Semarang. Lihat bapak saja kok enak, dari pemain bola menjadi pegawai bank," kata Awan dalam wawancara One on One dengan detikSport.
Tapi, jalan untuk mengikuti jejak ayahnya cepat-cepat itu tak menjadi kenyataan. Awan tergiur saat mendapatkan tawaran bermain bola lagi. Dia ditawari bergabung dengan tim Pra-PON Jawa Tengah.
Bersama-sama tim Pra-PON Jateng itu, Awan kembali terjerat dengan sepakbola. Dia rela merintis karier dari bawah lagi.
"Kayaknya rejeki saya memang di bola. Saya tekuni lagi. Kemudian, ada panggilan dari Persip Pekalongan di ISC, dari situ lanjut Timnas U-19 yang dilatih Eduard Tjong. Lanjut ke Bhayangkara U-21, dan masuk senior," ujar dia.
Sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC, Awan malah dapat bonus. Dia berpotensi mendapatkan pekerjaan tetap setelah lolos tes Secaba pada 2017. Kemudian, dia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto.
"Pertama, Hargiyanto yang nawari dan komanda brimob Fredy. Saya berkonsultasi dengan bapak. Katanya yang penting punya kerjaan tetap, ya udah masuk. Ternyata masuk di kepolisan ada klub juga di Bhayangkara. Pelan-pelan ikuti alur bola lagi," ujar Awan.
DI SPN, dia tak sendirian. Di saat bersamaan sejumlah pemain juga mengikuti tes dan lolos, di antaranya, Rully Desrian, Muhammad Fatchu Rochman, Hansamu Yama, I Putu Gede Juni Antara, dan Muhammad Sahrul Kurniawan, Dinan Yahdian Javier, Muchlis Hadi Ning Syaifuloh, Hendra Sandi, Febly Gushendra, dan Maldini Pali.
Kini, Awan menjadi pilihan utama Bhayangkara FC. Namanya juga rutin dipanggil Timnas. Awan bersama Timnas U-23 akan tampil di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. PSSI mematok target empat besar dalam ajang itu.
Baca juga: Venue BMX Asian Games Belum Sempurna |
"Sekarang kalau melihat lagi ke belakang, cuma mikir, bisa jadi kuliah itu, dari Yang di Atas, diberi waktu untuk selingan, untuk istirahat dari bola. Tapi ternyata, rezeki saya memang di bola," ujar Awan.
(fem/fem)