Awan menjalani debut di liga profesional bukan bersama Bali United, klub pertamanya. Dia mendapatkan pengalaman pertama bersama Bhayangkara FC.
Bergabung dengan Bhayangkara sejak kompetisi U-21, Awan sempat dipinjamkan ke PSIS Semarang saat memasuki tim senior pada 2017. Awan dipanggil kembali setelah kiper utama Wahyu Tri Nugroho cedera. Saat itu, dia berhasil mendapatkan tempat sebagai kiper pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu menjadi momen paling membahagiakan yang saya alami. Itu juara liga yang pertama pada debut saya di liga," kata Awan dalam wawancara One on One dengan detikSport.
Tapi, bukan berarti Awan selalu mendapatkan pengalaman manis di sepakbola. Dia sempat menyerah dan merencanakan untuk menjadi orang kantoran.
"Dulu kan pengen berhenti dari Bali United. Setelah saya keluar, saya saya memutuskan kuliah sekitar tahun 2015 atau 2016. Setelah itu, memuutuskan kuliah sampai semester dua, ikut bola lagi karena masuk Pra-PON Jawa Tengah," kata Awan.
"Saya merintis dari bawah lagi, dari situ kayaknya rejeki saya emang di bola, saya tekuni lagi, lanjut lagi ada panggilan Persip Pekalongan yang ikut ISC, kemudian di Timnas U-19 oelh Coach Eduard Tjong, ke Bhayangkara u-21 dan bisa ke senior," Awan menjelaskan.
"Yang bikin tak akan lupa akan hal pahit itu adalah perjuangannya itu, mulai dari bawah lagi. Sampai waktu itu udah kayaknya sudah masuk jadi orang kantoran saja," dia membeberkan.
Baca juga: Dua Jalan Awan Setho untuk Indonesia |