Brylian sudah menggeluti sepakbola sejak kelas tiga sekolah dasar. Dia memang mempunyai mimpi menjadi pesepakbola profesional.
Di tahun ini, Brylian mempunyai satu momen duka. Ibunya, Isnaini, dipanggil menghadap Allah SWT pada 21 Januari 2018, karena hipertensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menadapatkan panggilan untuk masuk di Timnas U-16, semua keluarga menyambut dengan senang hati, meskipun sebenarnya keluarga sedang di rundung kesusahan semenjak Ibu meninggal dunia," kata Brylian kepada detikcom saat dihubungi mrlalui telepon selulernya, Jum'at (3/8/2018).
Baca juga: Mochammad Supriadi Idola Baru Warga Rungkut |
Timnas U-16 dalam laju positif di Piala AFF 2018. Mereka masih sempurna dalam tiga laga dengan memetik kemenangan atas Filipina, Myanmar, dan Vietnam.
"Saya pasti akan berusaha keras untuk membela Timnas U-16 hingga menjadi juara di Piala AFF U16 2018 ini," kata siswa SMA Negeri IV Sidoarjo itu.
Brylian mengaku mendapatkan banyak bantuan dari pihak sekolah saat harus meninggalkan kelas karena harus menjalani TC yang lama bersama timnas. Dia juga mengungkapkan pengalaman pertama membela timnas.
"Saat ini saya kelas II SMA Negeri IV Sidoarjo, alhamdulliah pihak sekolahan memberikan kesempatan saya untuk meningkatkan prestasi," terang Brylian.
"Dimana pola makan dan menu makanan berbeda. Tapi itu sudah mulai terbisa jadi saya senang karena banyak teman dari seluruh indonesia," kata putra Yusdianto itu.
Baca juga: Via Vallen: Timnas U-16 Mainnya Keren |
(cas/fem)