.webp)
Timnas U-16 menjadi primadona setelah tampil perkasa di ajang Piala AFF U-16. Dalam tiga laga, tim besutan Fakhri Husaini itu meraih tiga kemenangan beruntun.
Indonesia berhasil melumat Filipina 8-0, mengalahkan Myanmar 2-1, dan menumbangkan Vietnam 4-2 selaku juara bertahan. Hasil itu membawa Brylian Negietha Dwiki Aldama dkk. untuk sementara memimpin klasemen Grup A dengan sembilan poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk ke semifinal dengan status juara Grup A. Hasil itu bisa dicapai jika mampu mengalahkan Timor Leste di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (4/8/2018) malam WIB.
Meski tampil oke, Iwan, meminta publik jangan memberi Timnas U-16 beban berat. Ada program jangka panjang yang telah disiapkan untuk Timnas U-16.
"Sebenarnya timnas usia 16 ini adalah program yang disiapkan PSSI untuk mengikuti, atau mungkin lolos ke Olimpiade 2024. Sekarang apa yang sudah bagus ini tidak diberikan beban terlalu berat," ungkap Iwan.
"Biar saja mereka main, kami berikan dukungan, dan kalau juara adalah bonus, karena turnamen U-16 adalah sarana untuk melatih agar mereka bisa semakin berkembang," sambungnya.
PSSI berencana mengumpulkan seluruh pemain Timnas U-16 di dalam satu wadah dengan sistem yang sudah dirancang. Pemain tak akan disebar ke klub karena diperkirakan akan sulit dipercaya untuk main reguler.
"Timnas U-16 nanti akan tetap dikumpulkan dalam satu wadah dengan sistem promosi degradasi, semacam SAD. Tapi teknisnya berbeda dengan sebelumnya, karena mereka sudah pemain pilihan."
"Memang pilihan terbaiknya adalah menyebar ke klub dengan pematangan di kompetisi, tapi dengan usia 16-19 tahun nanti klub mana yang mau memainkannya di posisi reguler?," tegasnya.
(ads/ran)
