Timnas U-16 baru saja menjuarai Piala AFF U-16 di Sidoarjo. Skuat besutan Fakhri Husaini itu kini ditunggu ajang Piala Asia U-16 di Malaysia pada 20 September-7 Oktober. Tim empat besar dari ajang itu berhak lolos ke Piala Dunia level usia tersebut pada tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto mengofirmasi keaslian surat tersebut. Ia juga sudah melakukan kroscek ke pihak terkait di Kemenpora.
"Intinya memang tidak ada bantuan untuk tahun ini kepada timnas yang kelompok umur karena seluruh alokasi anggaran diperuntukkan untuk Asian Games," ucapnya kepada detikSport.
Gatot pun menegaskan bahwa pihak Kemenpora sudah memberikan dana sebesar Rp 20 miliar kepada PSSI buat persiapan Timnas U-23, putra dan putri, dalam mengikuti Asian Games 2018. Termasuk di dalamnya dana untuk uang saku, akomodasi, try out, dan suplemen.
"Poinnya kami sudah beri bantuan. Tapi untuk U-16, U-19, seharusnya juga dianggarkan. Ingat dulu waktu vietnam 2016 itu ada bantuan hampir Rp 2 miliar dari pengajuan mereka (PSSI) minta Rp 5 miliar. Padahal saat itu kami fokus untuk olimpiade," ucapnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai anggaran untuk timnas usia muda, termasuk U-16, Gatot kemudian menjawab, "Ya itu pintar-pintarnya Deputi IV nyisir anggaran di posnya. Dan itu tergantung keputusan deputinya. Sama seperti waktu saya dulu jadi Deputi IV, kan seperti itu."
Disinggung mengenai dukungan pemerintah kepada Timnas U-16 yang baru saja menjadi kampiun Piala AFF U-16 dan kini dinanti ajang lebih besar lagi di Piala AFC U-16, Gatot pun menyatatakan bakal mengingatkan pihak terkait di Kemenpora.
"Nanti kami ingatkan Deputi IV utk lebih aware. Harusnya dibantu," ucapnya.
Sehubungan dengan itu, Gatot juga membuka peluang Kemenpora memberi bantuan dana untuk Timnas U-16 asalkan ada proposal dari PSSI. "Ya untuk menerima bantuan harus ada proposal dulu."
(mcy/krs)