Brylian, penggawa timnas Indonesia U-16, berziarah dengan keluarga ke TMU (Taman Makam Umum) Delta Praloyo Asri Sidoarjo, Selasa (14/8/2018).
Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport) |
"Saya akan selalu mengingat pesan mendiang Ibunda. Beliau berpesan jadilah pemain sepakbola profesional. Namun, jangan mencederai lawan apalagi menyakiti," kata Brylian kepada detikSport ketika menaburkan bunga di pusara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibunda Brylian Isnaini mengembuskan napas terakhirnya pada 21 Januari lalu karena sakit hipertensi. Saat itu Brylian sedang mengikuti seleksi untuk timnas U-16.
Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport) |
"Pada saat beliau dalam keadaan sakit pesan tersebut terus disampaikan," ucap Brylian.
Brylian merupakan anak kedua pasangan Yusdianto dan Isnaini. Kakaknya, Kevin Happy Pratama, juga menggeluti sepakbola dan bernaung di Persida Sidoarjo. Adiknya, Keemas Angelina, masih duduk di bangku SMP. Ketiganya sangat dekat dengan sosok almarhumah.
"Bahkan ketika mereka latihan Ibundanya diajak untuk melihat di lapangan," kata Yusdianto, ayah Brylian.
Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport) |
"Ketika Timnas (U-16) masuk final kemudian menjadi juara AFF U-16, Brylian selalu menangis. (Pesan mendiang ibu) diingat Brylian," imbuhnya.
(krs/din)












































Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport)
Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport)
Brylian pemain Timnas U-16 ziarah ke makam ibunda tercinta (Foto: Suparno/detikSport)