Son telah mendarat di Bandung pada Senin (13/8/2018) kemarin. Dia jadi satu dari tiga pemain senior Korea Selatan yang dipanggil untuk memimpin skuat U-23 di Asian Games 2018 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pria sehat di Korea Selatan memang harus ambil bagian dalam program wajib militer sebelum usia 27 tahun. Jika harus menjalani program tersebut, maka Son bakal perlu merelakan dua tahun karier profesionalnya.
Korea Selatan sendiri tergabung di Grup E pada Asian Games 2018 ini bersama Kyrgyzstan, Malaysia, dan Bahrain. Setelah gagal membawa Korea Selatan lolos fase grup Piala Dunia 2018, Son bertekad mengantarkan negaranya meraih medali emas Asian Games 2018.
"Jelas target kami adalah emas. Tapi jalan masih sangat panjang untuk mencapai final. "Bagaimana pendekatan mental kami terhadap pertandingan sangat penting. Saya sudah terus-terusan memikirkan Asian Games," kata Son dikutip Daily Mail.
"Kami mengalahkan Jerman di Piala Dunia ketika tak ada yang memperkirakannya. Seperti itu juga kami bisa kalah dari tim-tim Asia di sini. Bagaimanapun juga, kami harus menatap laga satu per satu dan kalau kami tak mengerahkan segala upaya di setiap laga, maka akan sulit," tambah dia.
Son diyakini belum akan bermain pada laga pembuka Korsel menghadapi Bahrain, Rabu (15/8) besok. Dia diperkirakan baru diturunkan pada pertandingan lawan Malaysia dan Kyrgyzstan.
Baca juga: Tottenham Tunda Kepindahan ke Stadion Baru |
Jika berhasil menjejak final Asian Games 2018, yang mana laganya digelar pada 1 September, maka Son setidaknya harus absen di tiga partai Premier League berikutnya. Tiga laga tersebut antara lain melawan Fulham, Manchester United, dan Watford.
Son sudah tampil di laga pertama Tottenham musim ini, saat menundukkan Newcastle United 2-1 di St. James' Park, Sabtu (11/8) kemarin. (raw/din)