Buka Liga Santri, Mendes Harap Lahir Pesepakbola Tingkat Nasional

Buka Liga Santri, Mendes Harap Lahir Pesepakbola Tingkat Nasional

Akfa Nasrulhaq - Sepakbola
Kamis, 16 Agu 2018 19:25 WIB
Foto: Akfa Nasrulhaq/detikcom
Bengkulu - Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjodjo melakukan kunjungan ke Bumi Raflesia, Bengkulu. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk membuka Liga Santri Bengkulu 2018.

Eko menyampaikan melalui kegiatan Liga Santri ini diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain profesional di masa depan untuk tim nasional Indonesia.

"Diharapkan dari adanya liga santri ini lahir para pemain profesional dari kalangan santri. Saya yakin akan ada pemain-pemain nasional dari liga santri," ujar Eko saat membuka kegiatan Liga Santri Bengkulu di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu, Kamis (16/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ketua Panitia Liga Santri Provinsi Bengkulu, Suroto, mengatakan bahwa pada awalnya memang diharapkan yang membuka Liga Santri tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Namun karena saat ini masih disibukkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018, maka Suroto bersyukur dengan adanya kunjungan Mendes bisa sekaligus membuka acara Liga Santri Bengkulu 2018.

"Jadi sebenarnya kemarin itu yang mau buka liga pak Menpora, tapi karena beliau sedang sibuk mempersiapkan Asian Games, sehingga kemarin kita juga sudah konfirmasi dengan beliau bahwa kebetulan Kemendes PDTT ke Bengkulu, kita ambil momen itu untuk Pak Mendes bisa buka acara liga santri. Dan sudah izin ke pak Menpora," jelas Suroto.




Liga Santri Bengkulu 2018 dibuka dengan pertandingan antar Ponpes Arrahmah, dengan Ponpes Ja'alhaq. Liga Santri akan di mulai dari tanggal 16 sampai 21 Agustus 2018.

"Ada 21 tim dari berbagai Pondok Pesantren yang mengirimkan tim perwakilan masing-masing," kata Suroto.

Selain membuka Liga Santri Bengkulu 2018, rencananya Eko juga akan ikut serta dalam upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke 73 di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Anggaran untuk Sarana Olahraga

Dalam alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo meminta desa untuk menyisihkan minimal Rp 50 juta. Dana tersebut digunakan untuk membangun sarana olahraga desa.

"Jadi di dalam dana desa itu, saya minta minimal Rp 50 juta dipakai untuk membangun sarana olah raga desa. Karena nanti juga di Kemendes ada yang namanya Liga Nusantara juga. Nanti dari liga desa itu bisa ada penonton, ada orang dari daerah yang berkunjung, diharapkan juga bisa memberikan efek pariwisata dan efek pembangunan ekonomi di desa," jelas Eko.

Eko berharap dari penyelenggaraan Liga Santri Nasional ini dapat memberikan kesempatan para santri untuk menjadi timnas Indonesia.

"Liga santri ini sangat penting, karena diharapkan bisa memberi kesempatan kepada santri-santri untuk berlatih bertanding secara sportif untuk menunjukkan kemampuannya. Diharapkan dari adanya liga santri ini, nanti akan ada pemain-pemain nasional kita yang berasal dari kalangan santri," ujar Eko.

Dalam kesempatan tersebut, Eko ikut menonton salah satu pertandingan. Ia hadir di tengah para santri yang mendukung masing-masing tim jagoannya. Mereka tampak bersemangat dalam mendukung tim kesayangannya.

Eko juga berharap dengan diselenggarakan Liga santri kali ini bisa menjunjung sportivitas dan menghasilkan prestasi yang terbaik.

"Saya minta bertandinglah dengan sportif. Dalam pertandingan itu ada yang kalah dan ada yang menang. Jadi biasakan yang menang juga tidak sombong, dan bisa mempertahankannya, yang kalah juga jangan berkecil hati berusaha lebih keras lagi sehingga suatu saat bisa menang," tutupnya. (ega/krs)

Hide Ads