Andritany: Kami Dirampok Wasit

Andritany: Kami Dirampok Wasit

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 24 Agu 2018 21:03 WIB
Andritany Ardhiyasa mengeluhkan kepemimpinan wasit saat Indonesia kalah dari UEA di 16 besar Asian Games 2018(Grandyos Zafna/detikSport)
Bekasi - Langkah Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 terhenti di babak 16 besar. Kiper Andritany Ardhiyasa menilai kekalahan timnya karena telah dirampok oleh wasit.

Dalam pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) sore WIB, Timnas Indonesia U-23 dua kali tertinggal namun berhasil menyamakan jadi 2-2 di waktu normal. Dua gol yang dibuat UEA adalah hasil penati. Penalti pertama dicetak oleh Zayed Alameri di menit ke-20.

Alberto Goncalves lantas menyamakan skor untuk 'Garuda Muda' di menit ke-52. Tapi wasit kembali memberikan penalti kedua Zayed di menit ke-65 kembali bikin Indonesia tertinggal. Stefano Lilipaly akhirnya mennyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti setelah 30 menit perpanjangan waktu skor masih 2-2. Namun dua penendang Indonesia gagal saat masuk adu penalti. Sementara hanya satu penendang UEA yang gagal menceploskan bola ke gawang, yang memastikan kemenangan mereka.

Andritany, yang tak sekalipun menyelamatkan gawang Indonesia di adu tos-tosan menyoroti kinerja wasit, Shaun Robert Evans. Dia menilai UEA tak pantas diberikan penalti.

"Pertandingan kali ini kami dirampok oleh wasit. Kami sudah main sangat bagus. Penalti kedua itu tidak layak karena situasinya 50:50," ujar Andritany.

(ads/din)

Hide Ads