Menuju Asian Games 2018 pemerintah membuat kebijakan baru dengan membubarkan Satlak Prima dan memberi kewenangan kepada cabang olahraga untuk mengelola program serta anggaran yang digelontorkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
PSSI juga mendapatkan gelontoran anggaran itu. Dari yang diajukan PSSI, yang disetujui pemerintah mencapai Rp 10,1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Nahrawi yang dimintai komentarnya oleh pewarta secara tegas tak ingin ikut campur. Menurutnya itu urusan cabor.
"Tanya ketua umumnya. Kok saya," kata Imam ketika ditemui di Mall Gandaria City, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
"Yang pasti pemerintah sudah memberi anggaran untuk seluruh cabang olahraga, termasuk PSSI. Belasan miliar. Gunakan itu untuk Timnas. Gunakan itu untuk kepentingan Asian Games kemarin," ucap pria asal Bangkalan ini.
"Itu urusan cabor. Yang penting pemerintah sudah memenuhi kewajibannya. Silakan kelola dengan baik. Penuhi dengan baik biar ada berkahnya,"tambahnya lagi.
Selain gaji, belakangan juga muncul kabar jika PSSI juga tak memenuhi kewajiban membayar sewa rumah tinggal Milla selama berada di Indonesia. Milla pun harus membayar uang sewa sejak Februari hingga Agustus.
"Kami memberikan secara utuh kepada cabor. Silakan cabor mengelola dengan baik utk memenuhi kebutuhan pemain, ofisial, manajer, try out, training camp, gizi, nutrisi dan sebagainya. Jika butuh tambahan kami akan bantu. Silakan ajukan surat," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
(mcy/cas)