Seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, tewas dikeroyok suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api akhir pekan lalu. Kematian itu memperpanjang catatan buruk rivalitas kedua kubu.
Buntut dari kejadian itu, PSSI dan Kemenpora menyetop Liga 1 2018 untuk sementara waktu. PSSI tak menentukan tenggat waktu pemberhentian, sementara Kemenpora memberi batas dua pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Umuh Muchtar: Jangan Hukum Persib Sekarang |
Dalam masa pemberhentian Liga 1, PSSI bakal melakukan investigasi dan setelah itu Komisi Disiplin PSSI yang ambil keputusan hukuman untuk Persib Bandung.
Suara-suara mendesak PSSI menjatuhkan hukuman berat mulai dari pengurangan poin sampai ke laga usiran menyeruak. Tapi, Umuh meminta hukuman tidak diberikan untuk saat ini, lebih baik disepakati bersama-sama untuk hukuman masa mendatang kalau terjadi lagi.
"Saya tidak sepakat apa yang dibilang pak Umuh semalam kalau hukuman diberi setelah ini. Itu namanya tidak mendidik, ngarang itu namanya," kata Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
"Saya ngomong seperti ini bukan berarti mau bikin semua jadi ribet, tapi saya mau ini semua jangan cuma lips service, setelah itu malah berulang karena hukuman tidak sepadan dengan apa yang sudah terjadi," sambungnya.
"Kalau klub dan panpel selaku tuan rumah dibiarkan setelah ada kasus semacam ini, maka itu bakal terus berulang," tegasnya.
Tonton juga 'Suporter Persija Tewas, Hingga Kini PSSI Masih Investigasi':
(ran/din)