Pantauan detikSport, ribuan Bobotoh yang sudah mulai berdatangan sejak pagi itu membawa dan mengenakan atribut yang biasa digunakan saat pertandingan Persib di stadion. Bahkan, beberapa di antaranya menyalakan flare yang mengeluarkan asap berwarna.
Sepanjang aksi berlangsung Bobotoh terus berorasi menyuarakan kekecewaan mereka terhadap sanksi yang dikeluarkan oleh PSSI terhadap pemain, panpel dan pendukung. Tidak hanya orasi, Bobotoh juga terus bernyanyi layaknya sedang mendukung Persib di stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arema FC Tanpa Penonton sampai Akhir Musim |
Ketua Viking Persib Club, Heru Joko, mengatakan bakal menerima sanksi apapun yang akan dijatuhkan jika hukuman itu untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
"Sayangnya kami melihat sanksi yang diberikan kepada Persib, Bobotoh, panpel dan pemain jauh dari semangat untuk koreksi dan perbaikan menyeluruh. PSSI hanya menghukum, hanya itu saja tidak kurang dan tidak lebih," katanya di sela-sela aksi.
Dia menilai PSSI tidak berniat melakukan perbaikan terutama dari segi mengatasi problem kekerasan yang dilakukan oknum suporter. Kasus kekerasan suporter, kata Heru, terus berulang selama bertahun-tahun. Ia menganggap, PSSI tidak bisa lepas tangan dengan menimpakan semua kesalahan hanya pada suporter.
"Kami menuntut PSSI secara serius menjelaskan solusi dan langkah antisipasi keselamatan dan keamanan suporter yang konkrit, detail dan transparan. Hal itu harus dituangkan dalam sebuah peraturan," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menilai rangkap jabatan di klub dan PSSI atau operator liga juga menjadi akar masalah yang membuat hubungan antar suporter selalu memanas, penuh kecurigaan hingga berujung perdebatan bahkan konflik di dunia maya dan dunia nyata.
"Masalah kekerasan suporter ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama dengan melakukan introspeksi diri dan koreksi ke dalam tidak hanya menyalahkan suporter atau klub. PSSI adalah bagian dari persoalan ini dan PSSI harus menjadi bagian solusinya," ujar dia.
Aksi yang diikuti oleh ribuah Bobotoh ini berlangsung aman dan damai. Banyaknya Bobotoh yang mengenakan atribut khas Persib, membuat suasana depan Gedung Sate membiru bak di Stadion. Menjelang siang aksi tersebut selesai dan Bobotoh membubarkan diri.
Baca juga: Laga yang Sulit bagi Bhayangkara FC |
Simak video Evaluasi Polisi soal Laga di GBLA dan Pengeroyokan Haringga
(fem/fem)