.webp)
Usai Piala Asia itu, SUGBK menyambut laga home Timnas Indonesia di Piala AFF pada 13 November dan 25 November. Rumput di SUGBK menjadi salah satu detail yang disiapkan.
Merujuk gelaran Piala Asia, beberapa tim negara peserta mengeluhkan rumput yang mengganggu pergerakan. Salah satu yang mengeluh adalah Uni Emirat Arab. Mereka menyebut pemain mudah tergelincir saat bertanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) GBK yakin rumput tak lagi menyimpan masalah. Rumput siap pakai.
"Kemarin itu kalau saya, GBK, yang kejadian sebenarnya waktu Piala Asia, kami netral. Jika ini dianggap siap dipakai. Maklum rumput baru 1,5 bulan setelah Asian Para Games selesai 13 Oktober selesai. Jadi 15 Oktober baru benar kemudian dipakai Piala AFC. Mepet sekali," Director Chief Operating Officer PPKGBK, Joko Tetuko, kepada detikSport, Selasa (6/11/2018).
"Saya serahkan ke AFC dan PSSI. 'You lihat deh, bisa atau tidak? Lihat sendiri. Mereka bilang bisa, mereka bilang oke, kami tidak memaksa. Nah, PSSI ingin buat main di sini supaya penonton banyak, Indra Sjafri sampai datang berkali-kali meminta ke saya supaya lapangan diperbaiki supaya bisa tetap main. Anak-anaknya perlu dapat suporter besar kalau main di GBK dan terjadi lah sesuai harapan mereka. Dan PSSI serta AFC juga sudah bilang oke, kalau tidak oke tak masalah karena dalam tahap pemulihan," ujar dia kemudian.
"Tapi Piala AFC itu (keluhan muncul) pada pertandingan pertama, pertandingan kedua, ketiga, kan sudah membaik. Ini rumput mahluk hidup tak bisa dipaksa. Nah, sekarang rumput sudah lebih bagus. Untuk Guns 'N Roses hanya tutup 3 hari tanggal 9 November dibuka. Ada waktu 9, 10, 11,12 November. Masih ada waktu," ujarnya.
"Saya yakin pada saat Piala AFF nanti jauh lebih baik. Lihat saja nanti. Kami sudah antisipasi," dia menegaskan.
(mcy/fem)
