Sebelum digunakan untuk Asian Games 2018, SUGBK memiliki rumput Zoysia matrella. Rumput yang biasa disebut rumput manila merupakan jenis rumput yang paling pas untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Akar rumput ini cukup kuat. Tapi, agar kualitasnya tetap sip rumput manila membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi.
Menjelang pembukaan Asian Games, tepatnya pada 16 Mei--tepat usai pertandingan Persija Jakarta dengan Home United di Piala AFC--rumput manila itu digulung. Rumput dipindahkan di area stadion panahan hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 selesai.Pemindahan itu dilakukan agar rumput tak rusak saat persiapan pembukaan Asian Games 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rumput GBK Sudah Lebih Sip Jelang Piala AFF |
Tapi rupanya, penyimpanan selama tiga bulan itu membuat rumput stress. Rumput pun diganti.
Dalam koordinasi antara Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) GBK dan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) sepakat mengganti rumput manila dengan Zeon zoysia, yang masih merupakan keluarga dari rumput Zoysia matrella. Rumput tersebut dipasang setelah pembukaan Asian Games 2018.
"Diganti karena rumput lama stress. Kan rumput tersebut sempat dipindahkan (stadion panahan). Ini ada rumput tersedia Zeon zoysia maka kemudian dipasang," kata Director Chief Operating Officer Pusat Pengelolaan Kompleks GBK, Gatot Tetuko, kepada detikSport, Selasa (6/11/2018).
Nah, saat Piala AFF U-19, rumput belum berkembang secara sempurna. Idealnya, kata Joko, penanaman dilakukan tiga bulan. Dalam periode itu, rumput belum siap untuk menyambut aktivitas sepakbola.
Tapi, SUGBK menjadi venue Piala Asia U-19. Keluhan pun muncul dari beberapa tim peserta di awal-awal Piala Asia.
"Memang maintenance belum sempurna karena beberapa hal. Kami perlu waktu. Tapi, PSSI dan AFC ingin main di sana. Tapi ,jangan kemudian disalahkan lagi kalau jelek karena dipakai Guns 'N Roses karena mereka hanya pakai tiga hari. Tiga hari tak pengaruh dengan kualitas rumput. Yang pengaruh waktu yang diperlukan waktu 3 bulan. Ini baru 1,5 bulan dipasang sudah dipakai para games. Mereka pakai setiap hari, dipakai latihan di atas rumput. Tiap malam ditutup pakai terpal saja. Nanti dianggap kami tidak membantu APG," dia menjelaskan.
"Mengganti rumput (hal) biasa. Jika itu lebih baik? Kami juga pakai matrela di lapangan ABC, stadion panahan. Selain itu, rumput zeon juga lebih low maintenance dan kalau sudah sehat akan lebih baik. Tapi pertumbuhannya kan terganggu terus," ujar dia.
Biaya pemeliharaan rumput zeon juga dianggap lebih terjangkau. Gatot menjelaskan bisa mengurangi 30 persen dari kebutuhan air dan pupuk dibandingkan ketika menggunakan rumput manila.
"Itu menurut studinya. Tapi kami di GBK belum menghitung yang benarnya. Kami berpikir bagaimana supaya rumputnya sehat dulu," ujarnya.
(mcy/fem)