Penyesalan Mendalam Pelatih Persita Usai Gagal Naik Kasta ke Liga 1

Penyesalan Mendalam Pelatih Persita Usai Gagal Naik Kasta ke Liga 1

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Selasa, 04 Des 2018 19:17 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Cibinong - Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra, menyebut kegagalan timnya melaju ke Liga 1 musim depan karena kesalahannya. Dia juga menyayangkan kericuhan yang terjadi saat pertandingan.

Persita menelan kekalahan 0-2 dari Kalteng Putra dalam perebutan tiket promosi Liga 1 2019. Dua gol Kalteng Putra dibukukan Dendi Agustan Maulana dan I Made Wirahadi.

Wiganda menyebut dia telah melakukan kesalahan dengan memasukkan pemain yang tidak dalam kondisi fit. Tapi, tak ada pilihan lain karena dia membutuhkan pemain berpengalaman dalam pertandingan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini paling tidak mengenakan bagi saya hari ini. Tim kami kalah, berakibat kami tidak bisa melaju ke Liga 1. Memang betul kesalahan ini mungkin kesalahan saya pribadi karena ada beberapa pemain kami yang kebetulan beberapa hari lalu sesak napas, Egy Melgiansyah," ujar Wiganda usai laga.


"Seharusnya saya tidak memainkan mereka tapi saya masukkan di line up karena kami butuh pemain berpalaman. Jadi ketika kami diserang pemain muda kami panik. Pelan-pelam kami mainkan pemain senior, Chandra Waskito, Egy, tapi sudah telat,"

Sayangkan Kericuhan Suporter

Wiganda juga menyayangkan aksi suporter Persita yang merangsek ke dalam lapangan di menit ke-57. Kericuhan dipicu setelah wasit Novari Ikhsan mengusir pemain Persita, Amri Alamsyah, ke luar lapangan.

"Sangat disayangkan sekali suporter masuk ke lapangan. Pasti ini jadi kerugian untuk Persita. Tapi kalau saya lihat, mereka ingin Persita lolos ke Liga 1, sehingga emosinya tak terbendung," kata Wiganda.



(ads/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads