PSM Makassar Finis Peringkat II, Suporter Minta Revolusi PSSI

PSM Makassar Finis Peringkat II, Suporter Minta Revolusi PSSI

Reinhard Soplantila - Sepakbola
Senin, 10 Des 2018 13:35 WIB
Foto: Yusran Uccang/Antara
Jakarta - Suporter PSM Makassar menyebut ada indikasi pengaturan skor di Liga 1 2018 hingga Juku Eja gagal menjadi juara musim ini. Mereka pun meminta agar PSSI melakukan revolusi.

PSM melumat PSMS Medan dengan skor 5-1 dalam laga pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalata Makassar pada Minggu (9/12/2018). Kendati meraih hasil positif, PSM gagal menjadi juara setelah di laga lain Persija juga memetik kemenangan.

Saat laga berlangsung suporter tim Ayam Jantan Dari Timur itu bahkan sudah rusuh. Mereka menyalakan flare dan petasan hingga pertandingan sempat dihentikan sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu saja, suporter juga turut menyanyikan lagu yang meminta adanya perombakan dan evaluasi di tubuh PSSI.


"Revolusi, revolusi, revolusi PSSI," nyanyian para suporter yang menggema di dalam Stadion Andi Mattalata Makassar, pada Minggu (9/12/2018).

Salah satu pentolan suporter PSM Makassar dari kubu Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha, menuding PSM gagal di menjadi juara Liga 1 2018 karena ulah mafia match fixing.

Dia berharap PSSI segera melakukan pembenahan dan pemberantas terhadap oknum mafia tersebut demi meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia di level klub dan Timnas.

"Hari ini kita sudah berjuang, kita tunjukkan orang di Indonesia bahwa Makassar jadi korban mafia. Tapi jangan karena kita berada di posisi runner-up mau ricuh, jaga PSM kita," kata Uki Nugraha.

"Mulai sekarang mari kita proklamirkan revolusi untuk PSSI, demi kemajuan Timnas kita kedepannya," dia menambahkan.


Simak Juga 'Nyanyian 'Revolusi PSSI' dari Suporter PSM Makassar':

[Gambas:Video 20detik]


(fem/fem)

Hide Ads