Penunjukan Agusman Salahi Pedoman Dasar PSSI
Kamis, 01 Sep 2005 19:01 WIB
Jakarta - Mantan pengurus PSSI Tondo Widodo mengungkapkan kekecewaan atas penunjukan Agusman Effendi sebagai Pejabat Ketua Umum. Menurutnya, langkah Nurdin Halid salahi pedoman dasar PSSI. Seperti diketahui terhitung pada Selasa malam (30/8/2005), Nurdin melimpahkan kewenangan kepada Agusman Effendi yang selama ini sebagai pelaksana tugas ketua umum PSSI (PLKU) menjadi Pejabat Ketua Umum (PKU), tanpa melewati embel-embel 'pejabat sementara'.Hal tersebut mendapat reaksi keras dari Tondo Widodo. Mantan ketua bidang organisasi PSSI ini menyatakan kalau pengangkatan Agsuman itu telah menyalahi aturan pedoman dasar PSSI, pasal 18 ayat 7. "Ini kan menyalahi pasal 18 ayat 7 pedoman dasar. Dimana disebutkan pengangkatan PKU itu seharusnya diserahkan kepada sekjen," ujar Tondo kepada wartawan di Gedung KONI Pusat usai diskusi Bola, Kamis (1/9/2005). "Anehnya pak Nugraha Besoes lancar saja membuat SK (Surat Keputusan) dan kita sebagai insan sepakbola hanya diam saja. Makanya tolong Pak Agum tegur mereka (pengurus)," pinta Tondo dalam acara diskusi tersebut.Sesuai yang tertulis dalam pasal 18 ayat 7 pedoman dasar PSSI, 'Dalam hal Ketua Umum tak dapat menjalankan tugas untuk menyelesaikan masa kepengurusannya, makan Sekjen akan menggantikan dan meneruskan jabatan sampai dengan munaslub yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya 6 bulan'.Tondo makin kecewa dikarenakan Sekjen PSSI Nugraha Besoes seakan tidak mempedulikan ketentuan tersebut. Ia pun menduga, hal itu disengaja karena ingin menghindari munaslub untuk digelar."Yah, kalau Pak Nugraha yang dipilih sebagai Pejabat Ketua Umum, sudah barang tentu munaslub harus digelar. Itulah yang ingin dihindari mereka," tukas Tondo. Saat diingatkan bahwa pengangkatan seperti Agusman pernah dialami oleh Agum Gumelar saat menggantikan Ketua Umum PSSI Azwar Anas di tahun 1998, Tondo menegaskan kalau situasinya jauh berbeda."Loh, saat itu kan Pak Azwar legowo mengundurkan diri dan meminta Pak Agum jadi Pejabat Ketua Umum. Sementara Pak Nurdin menunjuk Agusman tanpa melepas jabatan," tandasnya.Alhasil mendengar kabar bahwa Raparnas akan segera digelar di bulan September ini, Tondo pun mengaku gembira dan berharap semua diselesaikan dengan baik."Mudah-mudahan dengan adanya Pak Agum yang mengawal Raparnas semua bisa berjalan lancar. Dan pengurus PSSI harus sadar untuk bisa menghargai AD/ART atau pedoman dasar yang telah disusun," tutupnya. (erk/)