Sriwijaya FC Bertahan di Divisi Utama

Liga Djarum Indonesia

Sriwijaya FC Bertahan di Divisi Utama

- Sepakbola
Minggu, 04 Sep 2005 21:04 WIB
Palembang - Sriwijaya FC akhirnya terhindar dari degradasi Divisi Utama Liga Indonesia setelah pada pertandingan terakhirnya menang 3-1 atas Semen Padang (SP) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (4/9/2005). Dengan kemenangan ini Sriwijaya, yang baru di musim ini bermarkas di Palembang -- jelmaan dari Persijatim FC -- mengumpulkan nilai 32 dan finis di urutan 9 dari 14 peserta Wilayah I (Barat). Tiga gol kemenangan tim asuhan pelatih Suimin Dihardja itu diciptakan striker asal Kamerun Emekah pada menit ke-16 dan 25 dan pemain belakang Renato Elyas melalui titik pinalti pada menit ke-59. Sebenarnya SP sempat membungkam 35 ribu pendukung tuan rumah setelah pada menit ke-11 striker mereka, yakni Nico Susanto, melesakkan si kulit bundar ke sudut kanan gawang Fery Rutin Sulu, setelah menerima umpan tarik dari Imran Hadi dari rusuk kanan pertahanan Sriwijaya. Namun, setelah beberapa kali memanfaatkan peluang, Emekah akhirnya mampu menjebol gawang SP yang dijaga Zulkarnain. Gol ini tercipta setelah ia terlepas dari jebakan offside. Setelah menggiring bola dari tengah lapangan, Emekah melesatkan bola ke sudut kanan gawang lawan. Setelah menyamakan kedudukan, para pemain Sriwijaya FC terus menekan pertahanan SP. Lalu, pada menit ke-25 sebuah operan matang dari sayap kiri yang dilesatkan Leo Saputra mampu diselesaikan Emekah setelah beberapa detik mengontrol bola. Bola yang ditendang cukup kencang itu melesat ke sudut kiri gawang dan tak mampu diantisipasi Zulkarnain. Pada babak kedua, bola masih lebih sering dikuasai para pemain Sriwijaya sampai gol kedua mereka lahir di menit 58, menyusul handsball seorang pemain SP di kotak penalti timnya sendiri. Sang algojo, Renato Ilyas, tidak kesulitan menaklukkan Zulkarnain. Seusai pertandingan, para pemain Sriwijaya FC nyaris telanjang lantaran mereka diserbu ratusan suporter yang turun ke tengah lapangan. Kostum yang mereka kenakan semuanya dipreteli fans setianya itu. Selain itu, seorang anggota DPRD dari Prabumulih, Eddy Erianto, dibuat pusing. Sebab, rencananya untuk menyerahkan seekor sapi dan ratusan ayam kepada para pemain Sriwijaya FC gagal dilaksanakan. "Sampai pertandingan berakhir ini, truk yang membawa sapi dan ayam belum sampai," kata Eddy kesal. "Ya, terpaksa besok saya serahkan ke penginapan mereka," sambungnya. Membludaknya penonton dalam partai terakhir Sriwijaya FC ini juga membuat macet jalan di Jakabaring, Jembatan Ampera dan Jalan Jenderal Sudirman. Ketiga jalan yang lurus itu mengalami kemacetan hampir satu jam lebih. (a2s/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads