Nama Papat Yunisal Disebut dalam Mata Najwa PSSI Bisa Apa

Nama Papat Yunisal Disebut dalam Mata Najwa PSSI Bisa Apa

Femi Diah - Sepakbola
Rabu, 19 Des 2018 20:50 WIB
Budhi Sarwono, bupati Banjarnegara, ayah Lasmi Indaryani (Uje Hartono/detikSport)
Jakarta - Satu lagi nama anggota komite eksekutif (exco) PSSI disebut terlibat dalam lingkaran pengaturan skor dengan klub anggota PSSI. Dia Papat Yunisal.

Dua nama anggota exco muncul dalam dua tayangan Mata Najwa di Trans 7 PSSI Bisa Apa. Pertama, Hidayat disebut sebagai salah satu orang yang menghubungi Madura FC agar mengalah dari PSS Sleman.

Kemudian, pada Mata Najwa PSSI Bisa Apa II yang ditayangkan Trans 7, Rabu (19/12) mulai pukul 20.00 WIB, muncul nama lain. Yakni, Johar Lin Eng. Dia anggota exco PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, muncul nama lain yang disebut oleh manajer Persibara Banjarnegara dan manajer Timnas U-16 putri, Lasmi Indaryani. Dia bilang ada sosok bernama Tika yang memilih untuk menjadi ajudannya.


Tika ini berkorelasi dengan salah satu anggota exco PSSI, Papat, dalam menentukan 'harga' sokongan yang harus digelontorkan untuk menjadi manajer Timnas U-16 putri, sebagai syarat untuk meloloskan Persibara ke 32 besar. Uang itu digunakan untuk biaya pelatnas.

"Awalnya, Miss T (kemudian disebut Tika salah satu wasit futsal) sudah bersama saya beberapa bulan (menjadi ajudan agar melancarkan jalan Persibara di liga). Salah satunya, saya merasa ditipu juga adalah mereka menawarkan menjadi manajer Timnas U-16 putri," kata Lasmi.

"Dia bilang,'Paling tidak, jika ibu mau naik kasta, harus berkontribusi terhadap PSSI Pusat salah satunya menjadi manajer Timnas'. Saya keluarkan Rp 300 juta. Uang itu untuk hotel, makan dan sebagainya," ujar Lasmi .

"Setahu saya, itu untuk operasional semuanya, exco PSSI pusat yang menentukan nominal itu. Miss T dan exco PSSI pusat Papat Yunisal," kata dia.

(fem/cas)

Hide Ads