.webp)
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Persekaba sudah tertinggal 0-4 di babak pertama. Gawang Persekab dibobol oleh Syahroni, Muhammad Agung Pribadi, Saddil Ramdani, dan juga Dendi Sulistyawan.
Persekaba gagal memperkecil ketertinggalan di babak kedua. Klub asal Bali itu malah kembali kebobolan dua gol, yakni lewat Dendi dan Muhammad Zaenuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah jelas dari pertandingan tadi bagaimana kelas rival kami di Piala Liga Indonesia ini sudah jauh, sudah pasti itu. Walaupun kami sudah maksimal, jelas sekali kami kalah kelas dengan Persela Lamongan," kata I Nyoman Sukadana.
"Evaluasi kami banyak sekali terutama dari fisik dan kerjasama tim itu yang mejadi kendala kami. Persiapan kami menjelang ini cuma seminggu dua kali menjelang pertandingan melawan Persela," sambungnya.
Meski mengalami kekalahan, si pelatih tetap mengapresiasi kinerja dari anak asuhnya yang sudah mencoba bermain fight selama 90 menit.
"Tim kami sudah melakukan yang terbaik untuk Persekaba ini. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dipertandingan kali ini, bagaiman kita selanjutnya mempersiapkan tim dalam menghadapi even lainnya, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," tuturnya.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh pemain Persekaba, I Gede Yudi Antara, yang menyebut kekalahan telak ini dikarenakan kurang siapnya para pemain.
"Pada pertandingan ini kami mengakui banyak sekali kekurangan kita, kelemahan kita mulai dari fisik, kekompakan kita juga kurang di sini kita mengakui persiapan kita jarang," ucapnya.
(ran/cas)
