Pelatih Timnas U-19 Lowong, Fakhri Husaini Tak Dikontak PSSI

Pelatih Timnas U-19 Lowong, Fakhri Husaini Tak Dikontak PSSI

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Rabu, 26 Des 2018 19:22 WIB
Fakhri Husaini tak pernah dikontak lagi oleh PSSI. (ADAM AIDIL/AFC)
Jakarta - Masa depan Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas masih dispekulasikan. Fakhri bilang belum ada kontak dengan PSSI.

PSSI telah mengumumkan pelatih-pelatih Timnas di level yang berbeda, dari Timnas U-16 hingga senior. Dalam daftar nama tersebut, PSSI menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas senior, Indra Sjafri menangani Timnas U-23 yang diproyeksikan ke SEA Games 2019 Filipina.

Selain itu PSSI mempertahankan Bima Sakti. Dia tak lagi mengarsiteki Timnas senior, namun akan bertugas memoles Timnas U-16. Sementara, Rully Nere membesut Timnas wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini, kursi pelatih Timnas U-19 lowong. Apakah Fakhri yang akan menangani sebagai bentuk apresiasi setelah sukses mengantarkan Timnas U-16 juara Piala AFF 2018?


"Tidak tahu, PSSI mungkin sudah ada pilihan lain. Sampai saat ini belum ada kontak," ujar Fakhri kepada pewarta, Rabu (26/12/2018).

"Buat saya, mereka tidak membangun komunikasi dengan saya ini bukan cara yang baik buat sebuah organisasi. Saya bukan orang yang mengejar jabatan, apalagi jabatan pelatih sepakbola. Timnas sekalipun tidak perlu dikejar-kejar. Saya sayangkan kenapa PSSI enggak komunikasi dengan saya," kata pria yang juga karyawan PT Pupuk Kaltim Bontang itu.


Sebelumnya, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, PSSI mendaulat enam pelatih untuk menangani 3 development group yang di dalamnya termasuk Timnas U-16 dan U-19. Tak menutup kemungkinan Fakhri masuk di dalamnya.

Fakhri tak menutupi kekecewaan terhadap PSSI. Dia menduga PSSI tidak mau lagi menggunakan jasanya karena dianggap memiliki sikap menentang.

"Saya merasa dengan apa yang saya perlakukan seperti ini tidak bangun komunikasi, penunjukkan atau tidak. Bima selesai ketika diumumkan, bilang coach tidak kami gunakan lagi karena tidak punya pandangan yang sama ini kan tidak," kata Fakhri.

"Saya bukan orang yang suka digantung-gantung. Harus tegas. Ini masalah untuk bangsa dan negara saya tidak suka sama cara mereka seperti ini dengan apa yang saya dapat seharusnya mereka tidak memperlakukan saya seperti ini. Kalau cara mereka seperti ini, ada komunikasilah yang dibangun dengan saya," ujar Fakhri.

"Kontak terakhir (dengan PSSI) malam sebelum saya berangkat ke Jakarta tampil di Mata Najwa itu. Kalau diputuskan karena sikap saya banyak menentang ya tidak apa-apa. Ketika mereka mengumumkan tiga pelatih untuk empat tim artinya ini sikap buat saya mereka tidak pakai saya lagi," dia menegaskan.

(ads/fem)

Hide Ads