PSS Sleman Bersikukuh Tak Terlibat Pengaturan Skor di Liga 2

PSS Sleman Bersikukuh Tak Terlibat Pengaturan Skor di Liga 2

Ristu Hanafi - Sepakbola
Rabu, 02 Jan 2019 12:23 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Sleman - Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri menyebut ada dugaan pengaturan skor pada PSS Sleman. Eks manajer PSS Sleman, Sismantoro, merespons.

Satgas Anti Mafia Bola mulai menyelidiki dugaan pengaturan skor di Liga 2 setelah menangkap empat pelaku dugaan match fixing di Liga 3. Mereka menyebut ada dugaan kongkalingkong dalam pertandingan antara PSS dengan Madura FC yang bermain di Liga 2. Madura FC ddiminta mengalah dari PSS dalam pertandingan di Liga 2 2018.

Sismantor, yang mendampingi PSS di Liga 2 sepanjang musim 2018 mengelak. Dia beriskukuh PSS bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita nggak masalah (dibidik Satgas Antimafia Bola), lha wong kita nggak melakukan (pengaturan skor)," kata Sismantoro saat dihubungi detikSport, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga: Liga 2 Tak Lepas dari Pengaturan Skor

Kini, Sismantoro tak lagi menjadi manajer PSS. Dia juga menyebut sebagai orang baru di sepakbola dan tidak mengetahui apapun soal praktik pengaturan skor.

"Jadi gini, jadi manajer PSS baru 10 bulan, satu tahunlah terjun di dunia bola. Apa tahu tentang pengaturan skor?" ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman itu.

"Saya pemain baru di dunia sepakbola, saya tidak kenal kiri kanan, tugas saya hanya bentuk tim, pemain saya (PSS di Liga 2 2018) juga level liga 1, permainan bisa dilihat di lapangan. Saya tidak mengenal siapapun, saya buta," kata dia.

Meski demikian, Sismantoro mengaku siap jika sewaktu-waktu tim Satgas Anti Mafia Bola memanggilnya untuk dimintai keterangan. Tetapi, sejauh ini, dia memang belum menerima surat panggilan maupun adanya komunikasi dengan tim Satgas.

"Belum ada undangan atau komunikasi apapun dengan satgas. Tapi prinsip saya siap, akan kooperatif, tidak ada yang akan saya tutup-tutupi. Yang mau saya tutupi apa lha wong nggak ada. Nggak masalah satgas menyelidiki, kita siap," sebutnya.

Sismantoro juga siap jika Satgas mengonfrontirnya dengan pihak lain terkait penyelidikan yang dilakukan. "Permasalahannya ada yang mengaku-aku dan membawa nama Sleman. Saya siap dipertemukan dengan siapapun lhawong saya tidak kenal kok," dia menambahkan.

"Tim satunya lagi penyidik Bareskrim itu masih dalam penyelidikan berkaitan dengan PSS Sleman dengan Madura FC," kata Ketua Media Tim Satgas Anti Mafia Bola, Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (29/12/2018).

"Kita masih lidik untuk kasus PSS Sleman dan Madura FC memang ada kongkalikong di sana," dia menambahkan.


PSS Sleman keluar sebagai juara Liga 2 2018. PSS akan bermain di Liga 1 musim depan.

(fem/fem)

Hide Ads