Kegaduhan itu berawal dari komentar pelatih PSMS Medan, Peter Butler. Dia bilang Simon tak mempunyai lisensi UEFA Pro seperti dia dan pelatih Borneo FC, Dejan Antonic. Dia beranggapan seorang pelatih baru dapat mengarsiteki sebuah timnas jika telah memiliki lisensi UEFA Pro atau AFC Pro.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Yoyok Sukawi, menyebut jika tak ada standar minimal lisensi untuk menjadi pelatih timnas. Yoyok bilang Simon didaulat sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan pengalaman sip yang dimiliki. JIka pun mempersoalkan lisensi, Simon memiliki lisensi AFC A.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu saya tidak ada standarnya. Memang tidak ada pembatasan itu, jadi masalah layak atau tidak itu kan penilaian orang masing-masing. Karena ada pelatih lisensinya bukan ini-itu, tapi kualitasnya bagus," ujar Yoyok saat dihubungi pewarta, Rabu (2/1/2019).
"Alasan kami menunjuk Simon juga karena dia sukses membawa Bhayangkara FC juara dan kemarin dia membawa ke peringkat tiga. Kami juga memilih melalui proses verifikasi," dia menambahkan.
Simon mengantongi lisensi kepelatihan AFC A dan UEFA B pada tahun 2014. Pelatih asal Skotlandia tersebut pernah menangani timnas Filipina pada Piala AFF 2010.
(ads/fem)