Semen Padang disebut Vigit Waluyo, yang diduga dalang pengaturan skor sepakbola Indonesia, sudah dibantu wasit. Kejadiannya saat Semen Padang menghadapi Kalteng Putra di babak 8 besar Liga 2 2018.
Semen Padang mengalahkan Kalteng Putra 3-1 di Stadion H. Agus Salim, 21 November 2018. Kekalahan yang dialami Kalteng Putra itu, disebut Vigit karena Semen Padang sudah dibantu wasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hasil berkata lain, dengan Kalteng Putra malah kalah. Vigit menyebut Semen Padang bisa menang karena bermain di Padang dan semua wasitnya berasal dari Sumatera.
Menanggapi hal itu, manajer Semen Padang FC, Win Benardino membantahnya. Ia menantang Vigit memberi bukti keterlibatan Semen Padang pada praktik yang menjurus pada match fixing atau pengaturan skor tersebut.
"Buktikan saja, apa memang ada pengurus Semen Padang FC yang minta bantuan, termasuk ke VW?," ucap manajer Semen Padang Win Benardino kepada detikSport.
"Pada saat kami main di (Pulau) Jawa dan wasitnya semua dari Jawa, kami tidak protes. Aman-aman saja dan tetap menghargai apapun hasilnya."
"Mungkin kalau wasitnya tidak bisa mereka atur, mereka merasa kami yang diuntungkan wasit. Dan kalau wasit menjalankan tugasnya sesuai law of the game, apapun hasilnya harus kami hargai. Itu sebabnya Semen Padang tidak pernah protes dengan siapapun yang ditugaskan," ungkapnya.
Di akhir kompetisi, Semen Padang dan Kalteng Putra sendiri sama-sama promosi ke Liga 1. Semen Padang menjadi runner up, usai kalah dari PSS Sleman di final, sementara Kalteng menempati posisi ketiga.