Persib Tetap Dinyatakan Kalah WO
Rabu, 14 Sep 2005 00:33 WIB

Jakarta - Komisi Disiplin PSSI memutuskan bahwa Persib Bandung tetap dinyatakan kalah Walk Out (WO) karena menolak bertanding pada laga terakhir babak reguler melawan Persija Jakarta.Tak hanya dinyatakan kalah, Persib juga diharuskan membayar denda Rp 25 juta akibat aksi mogoknya itu. Sementara Persija selaku tuan rumah juga dikenai denda sebesar Rp 30 juta karena insiden yang terjadi ketika Persib melakukan latihan sehari sebelum pertandingan.Dengan keputusan ini Persib dinyatakan kalah 0-3 dan dikurangi tiga poin dari jumlah poin yang ada. Di klasemen akhir Wilayah I (Barat), tim berjuluk "Maung Bandung" itu menduduki peringkat keenam dengan 35 poin dari 26 pertandingan, tetap gagal lolos ke babak delapan besar.Posisi kelima diserahkan kepada Persekabpas Pasuruan dengan nilai 37. Sementara Persija memastikan diri menjadi juara wilayah dengan nilai 49 dari jumlah pertandingan sama.Dijelaskan Ketua Komdis PSSI Togar Manahan Nero, Persib sudah mengajukan penolakan bertanding pada hari Minggu (4/9/2005) sekitar pukul 12.00 WIB. Padahal pertandingan dijadwalkan baru kick off pukul 15.30 WIB. Meskipun Badan Liga Indonesia (BLI) telah menundanya sampai 18.30, namun kubu Persib tetap tak muncul ke lapangan. Mereka khawatir sedemikian rupa menyusul insiden pemukulan beberapa fans Persija terhadap seorang pemain dan ofisialnya saat berlatih di tempat yang sama hari Sabtu (3/9/2005)."Alasannya karena ada ancaman. Tapi Persib tidak melaporkan ancaman itu ke pengawas pertandingan," kata Togar di Jakarta, Selasa (13/9/2005).Togar mengatakan Persib seharusnya memberi laporan resmi adanya ancaman itu. Paling tidak, lanjutnya, Persib mesti datang ke Stadion Lebak Bulus karena telah menyatakan kesediaannya dalam technical meeting sehari sebelumnya. "Padahal jumlah keamanan waktu itu mencapai 920 personel," tambah Togar.Seperti diketahui, pada pertandingan hari itu Stadion Lebak Bulus yang berkapasitas 12 ribu orang tidak mampu menampung penonton yang mayoritas pendukung Persija alias The Jakmania. Akibatnya, ribuan penonton tumpah-ruah ke lapangan sebelum pertandingan mulai. Pihak keamanan juga tidak mampu menahan tumpahan penonton itu. Persib sendiri sejak awal sudah berada di Karawang memantau pertandingan dari televisi.Menyikapi keputusan itu, manajer Persib Chandra Solehan mengaku tidak puas dengan keputusan Komisi Disiplin. Menurutnya Persib menolak bertanding karena memang kondisinya tidak memungkinkan. Apalagi saat itu panitia tidak memberikan jaminan keamanan meski ada penundaan waktu. "Kenapa tidak ada kesempatan untuk pertandingan ulang," kata Chandra.Chandra bersama Asisten Pelatih Bambang Sukowiyono memenuhi panggilan Komisi Disiplin kemarin untuk dimintai pendapatnya soal peristiwa itu. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam telah mengingatkan kemungkinan hukuman Persib adalah pengurangan poin. "Kalau keputusannya seperti itu buat apa kami datang jauh-jauh ke Jakarta. Apa itu cara supaya Persija tetap menjadi tuan rumah delapan besar," tandasnya. (erk/)