Komite Ad Hoc Integritas baru saja mengumumkan daftar kepengurusannya. Diketuai oleh Ahmad Riyadh, komite tersebut didukung oleh Kepolisian dan Kejaksaan Agung.
Tisha menjelaskan Komite Ad Hoc memiliki lima tugas pilar. PSSI juga akan melaporkan kepada FIFA terkait setiap tindakan yang dilakukan Komite Ad Hoc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Susunan Anggota Ad Hoc Integritas PSSI |
"Ketiga adalah information gathering, seperti apa prosedur kami dalam mencari informasi, single point of contact-nya siapa, bagaimana pelaporan, bagaimana tindak lanjut. Keempatnya adalah Investigation apabila kami dari 1 2 3 itu menemukan hal-hal yang sekiranya bisa dinaikkan ke step berikutnya, maka kami akan mulai investigasi," kata dia.
"Dan, terakhir adalah disciplinary prociding. Seperti yang tadi Pak Riyadh sampaikan apakah disciplinary prociding tersebut akan masuk dalam yudisial PSSI, atau ranahnya hukum, atau ranahnya lain hal untuk bisa diinvestigasi ulang, itu akan diputuskan dalam ke lima step itu secara sekular," dia menambahkan.
"Nah FIFA dan AFC mengetahui hal ini, kami telah berkomunikasi dengan FIFA dan AFC untuk pertemuan dengan AFC sendiri sudah pernah dilakukan kemarin sebelum tim ini dibentuk, untuk mendapatkan gambaran frame pertama," Tisha menambahkan.
"Harapannya meeting pertama akan dilakukan pekan depan tanggal 7 Februari yang kemudian akan kami report ke FIFA dan AFC untuk meminta asistensi di bulan Februari untuk mereka bisa berkunjung ke dua kalinya untuk bisa menyempurnakan seluruh frame work kerja dari Komite Ad Hoc," dia menjelaskan.
"Tambahan dari meeting pertama ketika pembentukan Komite Ad Hoc ini bersama AFC saat itu dari kepolisian juga hadir. Dan pesan yang paling terpenting adalah usai kami melakukan review seluruh regulasi seperti yang dikatakan pak Riyadh tadi maka perlu juga nanti ditindaklanjuti pilar-pilar atau poin-poin MoU antara PSSI dan kepolisian mengenai match integrity," katanya.