Lima Tugas Pokok Komite Ad Hoc PSSI

Lima Tugas Pokok Komite Ad Hoc PSSI

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 01 Feb 2019 23:41 WIB
Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikSport
Jakarta - Sekretaris jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut sederet tugas dan program utama Komite Ad Hoc Integritas PSSI. Apa saja?

Komite Ad Hoc Integritas baru saja mengumumkan daftar kepengurusannya. Diketuai oleh Ahmad Riyadh, komite tersebut didukung oleh Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Tisha menjelaskan Komite Ad Hoc memiliki lima tugas pilar. PSSI juga akan melaporkan kepada FIFA terkait setiap tindakan yang dilakukan Komite Ad Hoc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program kerja akan dilaksanakan selama satu tahun untuk komite Ad Hoc ini yang akan terdiri dari lima pilar besar, yang pertama aksi prevention atau hal-hal apa yang harus dilakukan untuk pencegahan. Kedua pilarnya adalah manajemen resiko yang harus kami punya SPO yang jelas untuk setiap kompetisi di Indonesia dan juga hal-hal lainnya agar tidak merusak integritas sepakbola," ujar Tisha kepada pewarta di Jakarta, Jumat (1/2/2019).


"Ketiga adalah information gathering, seperti apa prosedur kami dalam mencari informasi, single point of contact-nya siapa, bagaimana pelaporan, bagaimana tindak lanjut. Keempatnya adalah Investigation apabila kami dari 1 2 3 itu menemukan hal-hal yang sekiranya bisa dinaikkan ke step berikutnya, maka kami akan mulai investigasi," kata dia.

"Dan, terakhir adalah disciplinary prociding. Seperti yang tadi Pak Riyadh sampaikan apakah disciplinary prociding tersebut akan masuk dalam yudisial PSSI, atau ranahnya hukum, atau ranahnya lain hal untuk bisa diinvestigasi ulang, itu akan diputuskan dalam ke lima step itu secara sekular," dia menambahkan.

"Nah FIFA dan AFC mengetahui hal ini, kami telah berkomunikasi dengan FIFA dan AFC untuk pertemuan dengan AFC sendiri sudah pernah dilakukan kemarin sebelum tim ini dibentuk, untuk mendapatkan gambaran frame pertama," Tisha menambahkan.

"Harapannya meeting pertama akan dilakukan pekan depan tanggal 7 Februari yang kemudian akan kami report ke FIFA dan AFC untuk meminta asistensi di bulan Februari untuk mereka bisa berkunjung ke dua kalinya untuk bisa menyempurnakan seluruh frame work kerja dari Komite Ad Hoc," dia menjelaskan.

"Tambahan dari meeting pertama ketika pembentukan Komite Ad Hoc ini bersama AFC saat itu dari kepolisian juga hadir. Dan pesan yang paling terpenting adalah usai kami melakukan review seluruh regulasi seperti yang dikatakan pak Riyadh tadi maka perlu juga nanti ditindaklanjuti pilar-pilar atau poin-poin MoU antara PSSI dan kepolisian mengenai match integrity," katanya.

(ads/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads