Di Polda Metro Jaya, Berlinton Siahaan Dimintai Keterangan soal Vigit Waluyo

Di Polda Metro Jaya, Berlinton Siahaan Dimintai Keterangan soal Vigit Waluyo

Redzi Arya Pratama - Sepakbola
Senin, 04 Feb 2019 18:31 WIB
Dirut PT LIga Indonesia, Berlinton Siahaan, usai dimintai keterangan oleh Satgas Anti Mafia Bola. (Redzi Pratama/detikSport)
Jakarta - Direktur Umum PT Liga Indonesia Baru. Berlinton Siahaan, dimintai keterangan oleh Satgas Anti Mafia Bola selama tujuh jam. Pertanyaan seputar kerja wasit dan Vigit Waluyo.

Berlinton, yang juga menjabat sebagai bendahara PSSI--dia kemudian mengajukan mundur dari jabatan di PSSI itu--tersebut dipanggil ke Polda Metro Jaya, Senin (4/2/2019) siang. Ia masuk ke ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum pukul 11.00 WIB.

Setelah dimintai keterangan selama kurang lebih tujuh jam dan disodori 21 pertanyaan, Berlinton, yang didampingi pengacaranya, Novio Manurung, dan CEO PT Liga, Risha Adiwijaya, keluar dari ruangan. Berlinton enggan membeberkan keterangan kepada media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan jelaskan semuanya di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," kata Berlinton pendek.


Jsutru Risha, yang bersedia memberikan penjelasan. Dia bilang pertanyaan dari Satgas Anti Mafia Bola berkisar tentang kerja pemilihan wasit yang bertugas dalam sebuah pertandingan.

"Hari ini, kami menjelaskan kepada pihak penyidik tentang mekanisme penugasan wasit, lalu LIB secara perusahaan dan korporasi, serta penugasan pengawas pertandingan yang berkaitan dengan Liga 2," kata Risha.

"Sebenarnya mirip dengan yang sudah dikatakan sebelumnya. Tapi, ini karena laporannya berbeda saja. Ini adalah laporan terkait kasusnya Vigit (Waluyo)," dia menambahkan.

"Sebenarnya, pak Berlinton yang dipanggil. Tapi, karena yang tahu kegiatan sehari-hari saya, saya yang mendampingi beliau. Saya membantu untuk menjelaskan kepada penyidik. Ini kapasitasnya LIB secara keseluruhan," kata dia.

Saat ini, Vigit menjadi tersangka kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2. Vigit telah mengaku memberikan bantuan kepada tiga klub Liga 2 musim 2018, PSMP Mojokerto Putra, PSS Sleman, dan Kalteng Putra. Di akhir kompetisi, tiga klub itu naik kasta ke Liga 1.

Baca Juga: Vigit Waluyo Sebut Muluskan 3 Klub Ini dari Gangguan Wasit


(fem/fem)

Hide Ads