Persija berkembang menjadi lebih baik saat Gede menjabat sebagai Direktur Umum. Pengusaha properti itu berhasil memberikan bus tim yang didapatkan melalui sebuah kerja sama dengan produsen Persija Water.
Di era Gede, Persija juga berhasil meminjam mess dan tempat latihan tim. Kedua fasilitas itu terletak berdempetan di Halim Perdana Kusuma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ismed Kaget Gede Mundur |
Padahal, sebelum Gede datang, Persija kerap berpindah-pindah mess dan tempat latihan. Lebih parahnya lagi, keuangan Macan Kemayoran sangat buruk dengan banyaknya gaji pemain yang tertunggak.
Kini, Gede sudah pergi dari Persija. Posisi Direktur Utama diisi oleh Kokoh Afiat. Ismed berusaha yakin perubahan itu tak berpengaruh buruk untuk Persija.
"Setiap beliau (Gede) ambil keputusan, otomatis beliau sudah pertimbangkan baik dan buruknya. Dan penggantinya juga aku pikir sudah bisa antisipasi seburuk apapun nantinya," kata Ismed dalam wawancaranya dengan detikSport, Kamis (7/2/2019) sore WIB, di Lapangan Sutasoma Halim Perdana Kusuma.
"Jadi, berpikir positif saja supaya Persija berada di jalurnya," sambungnya.
Ismed juga mengaku cukup dekat dengan Gede. Bahkan, Gede dinilai sebagai sosok yang merangkul semua orang-orang di Persija.
"Kalau dibilang dekat, tentu cukup dekat, tapi tidak dengan aku saja. Ada juga Bambang (Pamungkas), Andritany (Ardhiyasa), dan pemain lain yang dekat. Beliau juga merangkul kami agar tim ini berjalan dengan yang diinginkan," Ismed mengungkapkan.
"Artinya, beliau mau jangan sampai ada perpecahan di tim. Hal seperti itu sampai diperhatikan setiap harinya," tegasnya.
(ran/cas)