Menurut Indra dengan main menyerang, Garuda Muda akan memiliki penguasaan bola lebih baik dibandingkan lawan. Lalu, lawan pun akan tertekan dan membuat kesalahan yang dapat dimanfaatkan anak asuhnya.
"Saya punya alasan untuk itu (pendek-pendek-panjang), karena saya tetap dengan filosofi sepakbola menyerang dengan passing game," ujar Indra menjawab pertanyaan media usai latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (8/2/2019) sore WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menurut saya dengan menyerang, penguasaan bola kita akan aktif, dan pressure kita lebih unggul dari lawan. Contoh, bila 65 persen, 35 persen lawan. Jadi tinggal meminimalisir 35 persen untuk tidak kebobolan," sambungnya.
Ada banyak pengalaman yang didapat Indra saat mengikuti lisensi AFC A Pro. Selama tes, bukan murni membicarakan filosofi sepakbola melainkan lebih kepada membaca tren dan solusi sepakbola masa kini.
"Di A Pro, tidak bicara filosofi, tetapi bagaimana mengelola klub sepakbola lebih profesional, game dan tren sepakbola masa kini, berikut dengan solusi-solusinya," beber Indra.
Indra juga tak memikirkan adanya perombakan pemain, melainkan agenda yang akan dilakukan adalah mengurangi jumlah pemain yang kini tergabung dalam Timnas.
"Bongkar pemain tidak, justru berangsur-angsur akan kita kurangi sampai totalnya 23 pemain sebelum ke AFF. Akan ada lima pemain yang kita coret nanti, kemungkinan usai laga ujicoba ketiga," tegas Indra.
Dirinya mengaku, sudah memiliki planning untuk menggelar laga ujicoba ketiga pasca melawan Arema FC. Indonesia baru akan bertolak menuju Kamboja pada 15 Februari.
"Kita main tanggal 18, jadi berangkat tanggal 15 nanti," ungkap Indra.
Indonesia bakal melakoni laga ujicoba kedua melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akhir pekan nanti. Ini merupakan laga ujicoba kedua, setelah berimbang 2-2 melawan Bhayangkara FC.