Persija Dianggap Juara Settingan, Ismed: Itu Orang yang Tak Suka

One on One

Persija Dianggap Juara Settingan, Ismed: Itu Orang yang Tak Suka

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 13 Feb 2019 15:18 WIB
Ismed Sofyan menilai tuduhan juara settingan cuma dari orang yang tak suka Persija. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Ismed Sofyan bicara soal tuduhan juara settingan untuk Persija Jakarta. Menurutnya tuduhan cuma datang dari orang-orang yang tak suka Macan Kemayoran.

Persija berhasil keluar sebagai juara Liga 1 2018. Gelar liga ini didapat setelah menanti selama 11 tahun.

Bagi Ismed, ini adalah gelar juara liga pertama sepanjang karier sepakbolanya. Tapi, tak sedikit pihak yang menyebut bahwa keberhasilan Persija menjadi juara sudah diatur sejak awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


detikSport mencoba bertanya kepada Ismed soal tuduhan tersebut. Menurut pria asal Aceh tersebut, anggapan juara settingan cuma datang dari pihak yang tak suka dengan Persija.

"Aku pikir, isu-isu juara settingan cuma dari orang-orang yang tidak suka dengan Persija. Pekan ke sembilan kami di klasemen bawah, jadi tidak mungkin," kata Ismed.

"Kami juga banyak main di daerah lain. Seingat aku cuma lima kali Persija pakai Stadion GBK," sambungnya.


Ismed menjelaskan bahwa awalnya Persija tidak berpikir untuk juara Liga 1 2018. Semangat untuk menuntaskan perjalanan kompetisi dengan gelar terjadi saat di 10 pertandingan terakhir.

Kami tidak pernah berpikir bakal juara. Seingat saya, ya, waktu di pekan kesembilan, kami pernah di zona degradasi. Saat itu kami lagi ikut AFC CUP. Jadi ada dua pertandingan yang belum dimainkan. Perlahan kami bisa memenangkan pertandingan," ungkapnya.

"Di 10 pertandingan terakhir, kesempatan kami juara sangat besar. Artinya, pesaing sudah mulai terlihat, ada PSM, Bhayangkara FC, sampai Persib Bandung," sambungnya.

"Kunci kami ada di laga melawan PSM di Makassar. Aku bilang itu pertandingan menentukan," Ismed menegaskan.

(ran/fem)

Hide Ads